Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Liberia akan Karantina Penderita Virus Ebola

Seorang petuga Samaritan Purse membantu menurunkan suplai obat-obatan dari helikopter di Liberia. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Seorang petuga Samaritan Purse membantu menurunkan suplai obat-obatan dari helikopter di Liberia. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB

Sejumlah anggota tim Samaritan Purse memberikan pamplet dan penjelasan kepada warga tentang virus ebola di Monrovia, Liberia.  Peace Corps Amerika Serikat menarik sementara 340 relawan dari Liberia, Sierra Leone dan Guinea dikarenakan virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Sejumlah anggota tim Samaritan Purse memberikan pamplet dan penjelasan kepada warga tentang virus ebola di Monrovia, Liberia. Peace Corps Amerika Serikat menarik sementara 340 relawan dari Liberia, Sierra Leone dan Guinea dikarenakan virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB

Seorang guru mengjelaskan mengenai virus ebola kepada muridnya saat berada di sekolah di Foya, Liberia. Ebola telah menelan korban 672 orang di negara-negara Afrika Barat Liberia, Guinea dan Sierra Leone. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Seorang guru mengjelaskan mengenai virus ebola kepada muridnya saat berada di sekolah di Foya, Liberia. Ebola telah menelan korban 672 orang di negara-negara Afrika Barat Liberia, Guinea dan Sierra Leone. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB

Petugas medis Samaritan Purse, mendemonstrasikan alat perlindungan kepada anggota tim penanganan virus ebola di Liberia. Unit isolasi korban Ebola di ibukota Liberia dibanjiri korban ebola dan harus mengobati hingga 20 pasien baru. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Petugas medis Samaritan Purse, mendemonstrasikan alat perlindungan kepada anggota tim penanganan virus ebola di Liberia. Unit isolasi korban Ebola di ibukota Liberia dibanjiri korban ebola dan harus mengobati hingga 20 pasien baru. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB

Petugas medis Samaritan Purse membawa jenazah korban yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pasukan keamanan di Liberia diperintahkan untuk melaksanakan rencana yang meliputi semua pekerja pemerintah non-esensial wajib cuti 30 hari. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Petugas medis Samaritan Purse membawa jenazah korban yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pasukan keamanan di Liberia diperintahkan untuk melaksanakan rencana yang meliputi semua pekerja pemerintah non-esensial wajib cuti 30 hari. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB

Petugas kesehatan Samaritan Purse menyemprotkan disinfektan pada jenazah yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pemerintah Liberia menutup sekolah-sekolah dan akan mengkarantina sejumlah komunitas dalam pencegahan meluasnya virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Petugas kesehatan Samaritan Purse menyemprotkan disinfektan pada jenazah yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pemerintah Liberia menutup sekolah-sekolah dan akan mengkarantina sejumlah komunitas dalam pencegahan meluasnya virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

31 Juli 2014 00:00 WIB