Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miris, Bayi Penderita Penyakit Langka

Wu Lunjiao memijat putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang tak diketahui penyebabnya, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. Yuanyuan, yang memiliki berat 2,5 kg (5,5 lbs), hanya tumbuh 0,05 kg setelah dilahirkan 13 bulan yang lalu. REUTERS/Chen Wencai
Wu Lunjiao memijat putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang tak diketahui penyebabnya, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. Yuanyuan, yang memiliki berat 2,5 kg (5,5 lbs), hanya tumbuh 0,05 kg setelah dilahirkan 13 bulan yang lalu. REUTERS/Chen Wencai

1 September 2014 00:00 WIB

Wu Lunjiao, menggendong putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang belum diketahui penyebabnya, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 30 Agustus 2014. Pihak keluarga telah mengeluarkan biaya lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp. 147 juta untuk pemeriksaan medis. Reuters/Chen Wencai
Wu Lunjiao, menggendong putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang belum diketahui penyebabnya, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 30 Agustus 2014. Pihak keluarga telah mengeluarkan biaya lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp. 147 juta untuk pemeriksaan medis. Reuters/Chen Wencai

1 September 2014 00:00 WIB

Wu Lunjiao (kanan) menggendong putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang belum diketahui penyebabnya, di sebuah jalan di Shenzhen, Guangdong, Cina, 30 Agustus 2014. Wu Lunjiao dan keluarga telah mencari bantuan dari rumah sakit di Shenzhen, Guangzhou, Beijing dan beberapa kota lain. Reuters/Chen Wencai
Wu Lunjiao (kanan) menggendong putrinya Yuanyuan, seorang penderita penyakit langka yang belum diketahui penyebabnya, di sebuah jalan di Shenzhen, Guangdong, Cina, 30 Agustus 2014. Wu Lunjiao dan keluarga telah mencari bantuan dari rumah sakit di Shenzhen, Guangzhou, Beijing dan beberapa kota lain. Reuters/Chen Wencai

1 September 2014 00:00 WIB

Wu Lunjiao (kiri) memberi susu ke putrinya Yuanyuan, dibantu putranya, dengan dipompa melalui tabung, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. Meski Wu Lunjiao, telah mencari pertolongan ke beberapa tempat untuk mengobati Putrinya Yuanyuan, tetapi faktor penyebab penyakit Yuanyuan masih belum juga diketahui. Reuters/Stringer
Wu Lunjiao (kiri) memberi susu ke putrinya Yuanyuan, dibantu putranya, dengan dipompa melalui tabung, di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. Meski Wu Lunjiao, telah mencari pertolongan ke beberapa tempat untuk mengobati Putrinya Yuanyuan, tetapi faktor penyebab penyakit Yuanyuan masih belum juga diketahui. Reuters/Stringer

1 September 2014 00:00 WIB

Yuanyuan, putri dari Wu Lunjiao, yang tengah tidur di rumahnya di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. REUTERS/Stringer
Yuanyuan, putri dari Wu Lunjiao, yang tengah tidur di rumahnya di Shenzhen, Guangdong, Cina, 28 Agustus 2014. REUTERS/Stringer

1 September 2014 00:00 WIB