Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topi Ini Kendalikan Pesawat Lewat Dorongan Otak

Niklas Thiel berpose dengan topi electroencephalography (EEG) yang mengukur aktivitas otak di  Technische Universitaet Muenchen (TUM), Garching, Jerman , 9 September 2014. Sejumlah peneliti mencoba menemukan cara mengendalikan pesawat tanpa menyentuh kendalinya. REUTERS/Michaela Rehle
Niklas Thiel berpose dengan topi electroencephalography (EEG) yang mengukur aktivitas otak di Technische Universitaet Muenchen (TUM), Garching, Jerman , 9 September 2014. Sejumlah peneliti mencoba menemukan cara mengendalikan pesawat tanpa menyentuh kendalinya. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB

Penguji coba Niklas Thiel duduk di dalam simulator penerbangan dengan topi EEG di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014. Perangkat ini menerjemahkan impuls otak kepada komputer yang mengendalikan pesawat. REUTERS/Michaela Rehle
Penguji coba Niklas Thiel duduk di dalam simulator penerbangan dengan topi EEG di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014. Perangkat ini menerjemahkan impuls otak kepada komputer yang mengendalikan pesawat. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB

Topi electroencephalography yang dikenakan Niklas Thiel di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014. Jika berhasil diharapkan penemuan ini akan meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban kerja pilot. REUTERS/Michaela Rehle
Topi electroencephalography yang dikenakan Niklas Thiel di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014. Jika berhasil diharapkan penemuan ini akan meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban kerja pilot. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB

Niklas Thiel menunjukkan topi electroencephalography dari empat sisi di Technische Universitaet Muenchen di Garching, Jerman, 9 September 2014.  REUTERS/Michaela Rehle
Niklas Thiel menunjukkan topi electroencephalography dari empat sisi di Technische Universitaet Muenchen di Garching, Jerman, 9 September 2014. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB

Peneliti Thorsten Zander (kiri) dan Jonas Broenstrup menyuntikkan gel ke dalam topi electroencephalography yang dikenakan Niklas Thiel di Technische Universitaet Muenchen (TUM) di Garching, Jerman, 9 September 2014.   REUTERS/Michaela Rehle
Peneliti Thorsten Zander (kiri) dan Jonas Broenstrup menyuntikkan gel ke dalam topi electroencephalography yang dikenakan Niklas Thiel di Technische Universitaet Muenchen (TUM) di Garching, Jerman, 9 September 2014. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB

Niklas Thiel duduk di dalam simulator penerbangan tanpa menyentuh tuas kendali di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014.  REUTERS/Michaela Rehle
Niklas Thiel duduk di dalam simulator penerbangan tanpa menyentuh tuas kendali di Technische Universitaet Muenchen, Garching, Jerman, 9 September 2014. REUTERS/Michaela Rehle

12 September 2014 00:00 WIB