Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Seorang Nenek 90 Tahun yang Hidup Sebatang Kara

Mak Onah, 90 tahun (kiri) bersama Mak Untar, 95 tahun yang merupakan tetangganya di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah merupakan salah satu warga miskin yang tidak mendapatkan kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mak Onah, 90 tahun (kiri) bersama Mak Untar, 95 tahun yang merupakan tetangganya di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah merupakan salah satu warga miskin yang tidak mendapatkan kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

5 Desember 2014 00:00 WIB

Mak Onah, 90 tahun meratakan nasi bekas pemberian tetangganya untuk dijadikan nasi aking yang akan ia konsumsi di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah hidup sebatang kara dirumahnya yang tidak layak huni. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mak Onah, 90 tahun meratakan nasi bekas pemberian tetangganya untuk dijadikan nasi aking yang akan ia konsumsi di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah hidup sebatang kara dirumahnya yang tidak layak huni. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

5 Desember 2014 00:00 WIB

Mak Onah, memotong dahan untuk dijadikan kayu bakar di depan rumahnya di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah tidak pernah didatangi pengurus setempat dalam pembuatan kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mak Onah, memotong dahan untuk dijadikan kayu bakar di depan rumahnya di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah tidak pernah didatangi pengurus setempat dalam pembuatan kartu Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

5 Desember 2014 00:00 WIB

Mak Onah, 90 tahun dirumahnya di Kampung Ciburial, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onak, warga miskin yang tidak miliki kartu PSKS. PSKS adalah program pemberian bantuan dana simpanan dari Pemerintah dalam rangka membangun keluarga produktif untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat miskin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mak Onah, 90 tahun dirumahnya di Kampung Ciburial, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onak, warga miskin yang tidak miliki kartu PSKS. PSKS adalah program pemberian bantuan dana simpanan dari Pemerintah dalam rangka membangun keluarga produktif untuk memberdayakan dan melindungi masyarakat miskin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

5 Desember 2014 00:00 WIB

Mak Onah, 90 tahun menjemur nasi bekas pemberian tetangganya untuk dijadikan nasi aking yang akan ia konsumsi di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 5 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mak Onah, 90 tahun menjemur nasi bekas pemberian tetangganya untuk dijadikan nasi aking yang akan ia konsumsi di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 5 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

5 Desember 2014 00:00 WIB