Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Perempuan Menjadi Buruh Kapas di Pakistan

Tulsi, wanita tua pemetik kapas, memilah kapas yang sudah bermekaran di depan rumahnya di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 23 November 2014. Buruh-buruh kapas tersebut sebagian besar merupakan seorang wanita. REUTERS
Tulsi, wanita tua pemetik kapas, memilah kapas yang sudah bermekaran di depan rumahnya di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 23 November 2014. Buruh-buruh kapas tersebut sebagian besar merupakan seorang wanita. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB

Laali, bocah perempuan 11 tahun, memetik kapas yang sudah mekar di tanam ladang kapas di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 25 September 2014. Hak-hak Perempuan-perempuan yang menjadi buruh kapas tersebut sering dieksploitasi oleh pengawas. REUTERS
Laali, bocah perempuan 11 tahun, memetik kapas yang sudah mekar di tanam ladang kapas di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 25 September 2014. Hak-hak Perempuan-perempuan yang menjadi buruh kapas tersebut sering dieksploitasi oleh pengawas. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB

Tulsi, wanita tua buruh kapas, makan siang di depan rumahnya yang kumuh di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Pengawas buruh kapas sering menahan upah para buruh yang membuat buruh tidak bisa mendapatkan makanan dan pakaian yang layak. REUTERS
Tulsi, wanita tua buruh kapas, makan siang di depan rumahnya yang kumuh di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Pengawas buruh kapas sering menahan upah para buruh yang membuat buruh tidak bisa mendapatkan makanan dan pakaian yang layak. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang wanita meletakkan kapas hasil petikkannya pada bajunya di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Buruh kapas wanita sering mendapatkan perbuatan tak senonoh dari para pengawas. REUTERS
Seorang wanita meletakkan kapas hasil petikkannya pada bajunya di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Buruh kapas wanita sering mendapatkan perbuatan tak senonoh dari para pengawas. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB

Dua bocah mengangkut karung besar kapas hasil petikkannya dengan menggunakan seekor keledai di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Sebagian warga di desa tersebut bekerja sebagai buruh kapas. REUTERS
Dua bocah mengangkut karung besar kapas hasil petikkannya dengan menggunakan seekor keledai di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan 23 November 2014. Sebagian warga di desa tersebut bekerja sebagai buruh kapas. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang bocah memeriksa kumpulan kapas-kapas yang bermekaran yang telah dikumpulkan oleh para buruh wanita di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 26 September 2014. REUTERS
Seorang bocah memeriksa kumpulan kapas-kapas yang bermekaran yang telah dikumpulkan oleh para buruh wanita di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 26 September 2014. REUTERS

9 Desember 2014 00:00 WIB