Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Veteran Ikuti Upacara Pembantaian 40.000 Jiwa

Keluarga korban 40.000 jiwa mengambil bingkisan usai mengikuti upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. Pembantaian 40.000 jiwa rakyat Indonesia tersebut terjadi pada tahun 1946. TEMPO/Fahmi Ali
Keluarga korban 40.000 jiwa mengambil bingkisan usai mengikuti upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. Pembantaian 40.000 jiwa rakyat Indonesia tersebut terjadi pada tahun 1946. TEMPO/Fahmi Ali

11 Desember 2014 00:00 WIB

Suasana upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Suasana upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. TEMPO/Fahmi Ali

11 Desember 2014 00:00 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo hadiri upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. TEMPO/Fahmi Ali
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo hadiri upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. TEMPO/Fahmi Ali

11 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang veteran melintasi Monumen Korban 40.000 jiwa usai upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. Pembantaian 40.000 rakyat Indonesia tersebut terjadi pada 1946 oleh pasukan sekutu yang dipimpin Raymond Paul Pire Westerling di sebagian besar wilayah pesisir barat Sulawesi Selatan dan Barat meliputi Kotapraja, Afdeling, Bonthain (Bantaeng), Parepare dan Mandar, yang diperingati tiap 11 Desember.TEMPO/Fahmi Ali
Seorang veteran melintasi Monumen Korban 40.000 jiwa usai upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. Pembantaian 40.000 rakyat Indonesia tersebut terjadi pada 1946 oleh pasukan sekutu yang dipimpin Raymond Paul Pire Westerling di sebagian besar wilayah pesisir barat Sulawesi Selatan dan Barat meliputi Kotapraja, Afdeling, Bonthain (Bantaeng), Parepare dan Mandar, yang diperingati tiap 11 Desember.TEMPO/Fahmi Ali

11 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang veteran melintas di dekat Monumen Korban 40.000 jiwa usai upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. ANTARA/Dewi Fajriani
Seorang veteran melintas di dekat Monumen Korban 40.000 jiwa usai upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. ANTARA/Dewi Fajriani

11 Desember 2014 00:00 WIB