Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menhan Kunjungi Tempat Perakitan Bom di Malang

Pekerja melobangi bagian ekor bom untuk tempat  baut pengunci pada bomb P100 untuk pesawat sukoi di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014.  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pekerja melobangi bagian ekor bom untuk tempat baut pengunci pada bomb P100 untuk pesawat sukoi di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB

Pekerja memasanng sayap pada ekor penyeimbang  bomb P 100 di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pekerja memasanng sayap pada ekor penyeimbang bomb P 100 di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB

Direktur PT. Sari Bahari, Ricki Hendrik Egam (Kiri) menjelaskan tentang proses pembuatan bom pada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) dan Irjen Kemhan RI Ismono Wijayanto (kanan) saat meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014.  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Direktur PT. Sari Bahari, Ricki Hendrik Egam (Kiri) menjelaskan tentang proses pembuatan bom pada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) dan Irjen Kemhan RI Ismono Wijayanto (kanan) saat meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) berbincang dengan Direktur PT. Sari Bahari, Ricki Hendrik Egam (Kiri) saat meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) berbincang dengan Direktur PT. Sari Bahari, Ricki Hendrik Egam (Kiri) saat meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) di dampingi Irjen Kemhan RI Ismono Wijayanto (kanan) perangkat tang digunakan untuk perakitan bom P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014.  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) di dampingi Irjen Kemhan RI Ismono Wijayanto (kanan) perangkat tang digunakan untuk perakitan bom P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri) didampingi Irjen Kemhan Ismono Wijayanto (kanan) meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014.  Pemerintah menargetkan 10 tahun kedepan 95 persen alutsista akan terpenuhi dari produk industri pertahanan nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri) didampingi Irjen Kemhan Ismono Wijayanto (kanan) meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. Pemerintah menargetkan 10 tahun kedepan 95 persen alutsista akan terpenuhi dari produk industri pertahanan nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat

12 Desember 2014 00:00 WIB