Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Dampak Tsunami Aceh di India dan Sri Lanka

Seorang wanita menangisi kerabatnya yang tewas dalam bencana tsunami Aceh di Cuddalore, India, 28 Desember 2004.  Gempa berkekuatan 9.15 SR yang berpusat di Aceh ini menewaskan sekitar 226,000 orang di Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand dan sembilan negara lainnya.  REUTERS/Arko Datta
Seorang wanita menangisi kerabatnya yang tewas dalam bencana tsunami Aceh di Cuddalore, India, 28 Desember 2004. Gempa berkekuatan 9.15 SR yang berpusat di Aceh ini menewaskan sekitar 226,000 orang di Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand dan sembilan negara lainnya. REUTERS/Arko Datta

21 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang pria menangis menggenggam tangan putranya yang tewas dalam bencana tsunami di Cuddalore, 27 Desember 2004.  REUTERS/Arko Datta
Seorang pria menangis menggenggam tangan putranya yang tewas dalam bencana tsunami di Cuddalore, 27 Desember 2004. REUTERS/Arko Datta

21 Desember 2014 00:00 WIB

Sejumlah pria menyalatkan jenazah balita yang tewas dalam bencana tsunami, di kota Kalmunai, Sri Lanka, 14 Januari 2005. REUTERS/Arko Datta
Sejumlah pria menyalatkan jenazah balita yang tewas dalam bencana tsunami, di kota Kalmunai, Sri Lanka, 14 Januari 2005. REUTERS/Arko Datta

21 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang bocah yang menjadi korban selamat tsunami, terlihat di lokasi pengungsian di Thambiluvil, Sri Lanka, 24 Januari 2005. REUTERS/Arko Datta
Seorang bocah yang menjadi korban selamat tsunami, terlihat di lokasi pengungsian di Thambiluvil, Sri Lanka, 24 Januari 2005. REUTERS/Arko Datta

21 Desember 2014 00:00 WIB

Sebuah tengkorak yang terangkat dari pemakaman akibat tsunami, terlihat di tepi jalan Sinnamunhattuvaram, Sri Lanka, 3 Januari 2005. REUTERS/Kieran Doherty
Sebuah tengkorak yang terangkat dari pemakaman akibat tsunami, terlihat di tepi jalan Sinnamunhattuvaram, Sri Lanka, 3 Januari 2005. REUTERS/Kieran Doherty

21 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang biksu mengamati gerbong kereta yang tersapu gelombang tsunami di kota Paraliya, Sri Lanka, 30 Desember 2004. REUTERS/Kieran Doherty
Seorang biksu mengamati gerbong kereta yang tersapu gelombang tsunami di kota Paraliya, Sri Lanka, 30 Desember 2004. REUTERS/Kieran Doherty

21 Desember 2014 00:00 WIB