Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan-peringatan Besar Sepanjang 2014

Kondisi kawasan Masjid Rahmatullah (atas) yang hancur usai diterjang Tsunami pada 26 Desember 2004 di Lampuuk, Aceh, Januari 2005 dan foto kondisi kawasan Masjid Rahmatullah kini, Januari 2014. Foto: AP/Greg Baker dan Tempo/Dian Triyuli Handoko.Pilot:Chaideer Mahyudin
Kondisi kawasan Masjid Rahmatullah (atas) yang hancur usai diterjang Tsunami pada 26 Desember 2004 di Lampuuk, Aceh, Januari 2005 dan foto kondisi kawasan Masjid Rahmatullah kini, Januari 2014. Foto: AP/Greg Baker dan Tempo/Dian Triyuli Handoko.Pilot:Chaideer Mahyudin

22 Desember 2014 00:00 WIB

Pusat semburan dan wilayah yang terkena luberan lumpur panas Lapindo, tampak dari aatas Porong Sidoarjo, 26 Mei 2014. Pada peringatan delapan tahun semburan lumpur panas Lapindo, warga korban lumpur panas menunggu pelunasan pembayaran yang hingga sekarang belum terealisasi. ANTARA/Eric Ireng
Pusat semburan dan wilayah yang terkena luberan lumpur panas Lapindo, tampak dari aatas Porong Sidoarjo, 26 Mei 2014. Pada peringatan delapan tahun semburan lumpur panas Lapindo, warga korban lumpur panas menunggu pelunasan pembayaran yang hingga sekarang belum terealisasi. ANTARA/Eric Ireng

24 Desember 2014 00:00 WIB

Suciwati memegang poster wajah suaminya mendiang pejuang HAM Munir saat menggelar aksi Kamisan bersama aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) di depan Istana Merdeka, Jakarta, 4 Desember 2014. 10 tahun sudah kematian sang aktivis yang hingga kini menimbulkan tanya akan negara yang tak kunjung mampu menuntaskan permasalahan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Suciwati memegang poster wajah suaminya mendiang pejuang HAM Munir saat menggelar aksi Kamisan bersama aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) di depan Istana Merdeka, Jakarta, 4 Desember 2014. 10 tahun sudah kematian sang aktivis yang hingga kini menimbulkan tanya akan negara yang tak kunjung mampu menuntaskan permasalahan ini. TEMPO/Imam Sukamto

24 Desember 2014 00:00 WIB

Seorang aktivis perempuan menggelar unjuk rasa peringatan kerusuhan Mei di sekitar bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 18 Mei 2014. Aksi tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat pernah terjadinya kekerasan tak senonoh terhadap perempuan saat kerusuhan Mei 1998 dan pelakunya belum terungkap selama 16 tahun. TEMPO/STR/Dasril Roszandi
Seorang aktivis perempuan menggelar unjuk rasa peringatan kerusuhan Mei di sekitar bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 18 Mei 2014. Aksi tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat pernah terjadinya kekerasan tak senonoh terhadap perempuan saat kerusuhan Mei 1998 dan pelakunya belum terungkap selama 16 tahun. TEMPO/STR/Dasril Roszandi

24 Desember 2014 00:00 WIB

Mahasiswa melakukan unjuk rasa jelang peringatan 16 Tahun Reformasi, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 4 Mei 2014. 16 tahun sudah Indonesia menjalani masa Reformasi yang hingga kini belum menjajikan seperti yang diingini rakyat Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Mahasiswa melakukan unjuk rasa jelang peringatan 16 Tahun Reformasi, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 4 Mei 2014. 16 tahun sudah Indonesia menjalani masa Reformasi yang hingga kini belum menjajikan seperti yang diingini rakyat Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

24 Desember 2014 00:00 WIB

Kelompok mahasiswa di Jakarta tahun 1965 menuntut agar PKI dibubarkan. Kekisruhan politik pada 1965 membuat korban berjatuhan begitu banyak, meski belum ada catatan pasti hingga kini. Masyarakat Indonesia memperingati 49 tahun sudah kekerasan ini yang hingga kini belum ada penyelesaian oleh pemerintah. (BBC)
Kelompok mahasiswa di Jakarta tahun 1965 menuntut agar PKI dibubarkan. Kekisruhan politik pada 1965 membuat korban berjatuhan begitu banyak, meski belum ada catatan pasti hingga kini. Masyarakat Indonesia memperingati 49 tahun sudah kekerasan ini yang hingga kini belum ada penyelesaian oleh pemerintah. (BBC)

24 Desember 2014 00:00 WIB