Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Solidaritas Berbagai Negara Atas Penyerangan Media Charlie Hebdo

Pensil berwarna, bunga dan lilin diletakkan untuk mengenang para korban tewas dalam serangan di kantor surat kabar mingguan Charlie Hebdo, Paris, di depan Kedutaan Besar Prancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. Penyerangan kantor berita tersebut mengakibatkan 12 orang tewas, hal ini mengejutkan pemerintah Prancis dan berbagai negara. AP/Markus Schreiber
Pensil berwarna, bunga dan lilin diletakkan untuk mengenang para korban tewas dalam serangan di kantor surat kabar mingguan Charlie Hebdo, Paris, di depan Kedutaan Besar Prancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. Penyerangan kantor berita tersebut mengakibatkan 12 orang tewas, hal ini mengejutkan pemerintah Prancis dan berbagai negara. AP/Markus Schreiber

8 Januari 2015 00:00 WIB

Walikota Montreal Denis Coderre (tengah), ikut aksi solidaritas di depan Balai Kota pasca serangan mematikan di kantor berita media satire Charlie Hebdo, Paris, di Montreal, Kanada, 7 Januari 2015. Atas serangan tersebut berbagai negara dirundung duka atas serangan tersebut. AP/The Canadian Press, Paul Chiasson
Walikota Montreal Denis Coderre (tengah), ikut aksi solidaritas di depan Balai Kota pasca serangan mematikan di kantor berita media satire Charlie Hebdo, Paris, di Montreal, Kanada, 7 Januari 2015. Atas serangan tersebut berbagai negara dirundung duka atas serangan tersebut. AP/The Canadian Press, Paul Chiasson

8 Januari 2015 00:00 WIB

Orang memegang pamflet yang bertuliskan dalam bahasa Portugis dan Perancis
Orang memegang pamflet yang bertuliskan dalam bahasa Portugis dan Perancis "Kita semua Charlie" dan "Saya Charlie" dalam aksi solidaritas dengan mereka yang tewas dalam serangan di kantor surat kabar mingguan Charlie Hebdo, Paris, di Sao Paulo, Brasil, 7 Januari 2015. Pelaku bertopeng dan bersenjata menyerbu kantor media satir, sebelum melarikan diri dengan mobil. Hal itu merupakan serangan teroris mematikan pasca perang Perancis. AP/Andre Penner

8 Januari 2015 00:00 WIB

Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan
Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan "Je Suis Charlie (Saya Charlie)" dalam aksi penghormatan bagi para korban serangan teror terhadap surat kabar Prancis Charlie Hebdo, Paris, di luar gedung The Foreign Correspondents, di Hong Kong, 8 Januari 2015. AP/Vincent Yu

8 Januari 2015 00:00 WIB

Seorang pria meletakkan bunga untuk mengenang Korban Tewas di  kantor surat kabar Mingguan Charlie Hebdo, Paris, di Depan Kedutaan Besar Perancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. AP/Markus Schreiber
Seorang pria meletakkan bunga untuk mengenang Korban Tewas di kantor surat kabar Mingguan Charlie Hebdo, Paris, di Depan Kedutaan Besar Perancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. AP/Markus Schreiber

8 Januari 2015 00:00 WIB

Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan
Wartawan dan pendukung kebebasan pers tunjukkan poster bertuliskan "Je Suis Charlie (Saya Charlie)" dalam pertemuan untuk memberikan penghormatan bagi para korban serangan teror terhadap surat kabar Prancis Charlie Hebdo, di Paris, di luar gedung The Foreign Correspondents, di Hong Kong, 8 Januari 2015. AP/Vincent Yu

8 Januari 2015 00:00 WIB