Surat Terakhir Terpidana Mati Namona Denis

Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilapcap, Jateng, 17 Januari 2015. Ia membawa tulisan tangan Denis yang dibacakan sambil menangis. Dewi menginginkan suaminya tidak dihukum mati. Selain itu, lima ambulans juga sudah menyeberang ke Nusakambangan. Di dalam ambulans sudah disediakan peti mati. Tempo/Aris Andrianto
Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilapcap, Jateng, 17 Januari 2015. Ia membawa tulisan tangan Denis yang dibacakan sambil menangis. Dewi menginginkan suaminya tidak dihukum mati. Selain itu, lima ambulans juga sudah menyeberang ke Nusakambangan. Di dalam ambulans sudah disediakan peti mati. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB

Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB

Mobil Ambulans yang membawa peti mati untuk terpidana mati menyeberang, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Mobil Ambulans yang membawa peti mati untuk terpidana mati menyeberang, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB

Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB

Mobil Ambulans yang membawa peti mati untuk terpidana mati menyeberang, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Mobil Ambulans yang membawa peti mati untuk terpidana mati menyeberang, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB

Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Istri terpidana mati Namaona Denis, Dewi Retno Atik (kiri) usai mengunjungi suaminya untuk terakhir kalinya, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, 17 Januari 2015. Tempo/Aris Andrianto

17 Januari 2015 00:00 WIB