Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penemuan Benda Purbakala di Candi Sukuh

Arkeolog menunjukkan gelang manik-manik kuno di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog menunjukkan gelang manik-manik kuno di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB

Arkeolog melakukan pengukuran dimensi lingga yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog melakukan pengukuran dimensi lingga yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB

Arkeolog Septina Wardhani menunjukkan lingga yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog Septina Wardhani menunjukkan lingga yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB

Arkeolog melakukan pengukuran dimensi benda-benda pripih di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog melakukan pengukuran dimensi benda-benda pripih di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB

Arkeolog melakukan uji keasaman air yang berada di periuk perunggu dari lingga kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog melakukan uji keasaman air yang berada di periuk perunggu dari lingga kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB

Arkeolog Septina Wardhani menunjukkan benda purbakala yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo
Arkeolog Septina Wardhani menunjukkan benda purbakala yang diduga terbuat dari kaca di kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Plaosan, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/06). Berbagai benda purbakala yang diyakini berasal dari abad ke 15 berupa benda-benda pripih yang cukup lengkap dan langka, lingga berbahan kaca berukir, wadah perunggu, dan manik-manik bersama periuk gerabah sebagai wadahnya ditemukan di bawah Panggung Pangruwatan, Candi Sukuh, Karanganyar saat dilakukan proses pemugaran. TEMPO/Suryo Wibowo

27 Juni 2012 00:00 WIB