Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hunian Kumuh di Balik Mewahnya Kota Hong Kong

Penghuni rumah kumuh duduk di sebuah kamar yang berbagi dengan dua anggota keluarganya di Hong Kong, 20 Mei 2011.  Tingginya biaya perumahan di kota ini membuat warga tinggal di apartemen unit kecil dengan luas 60 meter persegi secara berdesak-desakan.  Ed Jones/ AFP/ Getty Images
Penghuni rumah kumuh duduk di sebuah kamar yang berbagi dengan dua anggota keluarganya di Hong Kong, 20 Mei 2011. Tingginya biaya perumahan di kota ini membuat warga tinggal di apartemen unit kecil dengan luas 60 meter persegi secara berdesak-desakan. Ed Jones/ AFP/ Getty Images

25 Februari 2015 00:00 WIB

Seorang anak tertidur saat ibunya menyiapkan makanan di flat mereka yang luasnya hanya 5 meter persegi di  Hong Kong, 2  Februari 2015. Harga sewa flat sempit ini mencapai HK $ 3.800 (Rp 6,2 juta) perbulan. REUTERS/Tyrone Siu
Seorang anak tertidur saat ibunya menyiapkan makanan di flat mereka yang luasnya hanya 5 meter persegi di Hong Kong, 2 Februari 2015. Harga sewa flat sempit ini mencapai HK $ 3.800 (Rp 6,2 juta) perbulan. REUTERS/Tyrone Siu

25 Februari 2015 00:00 WIB

Penghuni beristirahat di dalam bilik serupa kandang (cage home), yang harga sewanya HK$1,800 (Rp 3 juta) perbulan di Hong Kong, 15 Februari 2015. Sejumlah keluarga berpenghasilan rendah memilih tinggal di bilik bertingkat yang hanya seluas kasur ini. REUTERS/Tyrone Siu
Penghuni beristirahat di dalam bilik serupa kandang (cage home), yang harga sewanya HK$1,800 (Rp 3 juta) perbulan di Hong Kong, 15 Februari 2015. Sejumlah keluarga berpenghasilan rendah memilih tinggal di bilik bertingkat yang hanya seluas kasur ini. REUTERS/Tyrone Siu

25 Februari 2015 00:00 WIB

Tunawisma tidur di dalam tenda di bawah jalan layang di Hong Kong, 27 Januari 2015. Biaya sewa properti di kota ini merupakan yang tertinggi di Asia. REUTERS/Tyrone Siu
Tunawisma tidur di dalam tenda di bawah jalan layang di Hong Kong, 27 Januari 2015. Biaya sewa properti di kota ini merupakan yang tertinggi di Asia. REUTERS/Tyrone Siu

25 Februari 2015 00:00 WIB

Leung Shu (78 tahun) duduk di dalam rumah kandangnya di Hong Kong, 27 November 2010. Seribuan warga masih tinggal di bilik menyerupai kandang ini di balik gemerlapnya kota Hong Kong. Daniel Berehulak/Getty Images
Leung Shu (78 tahun) duduk di dalam rumah kandangnya di Hong Kong, 27 November 2010. Seribuan warga masih tinggal di bilik menyerupai kandang ini di balik gemerlapnya kota Hong Kong. Daniel Berehulak/Getty Images

25 Februari 2015 00:00 WIB

Leung Shu berdiri di dekat jendela unit rumah kandangnya di Hong Kong, 27 November 2010. Daniel Berehulak/Getty Images
Leung Shu berdiri di dekat jendela unit rumah kandangnya di Hong Kong, 27 November 2010. Daniel Berehulak/Getty Images

25 Februari 2015 00:00 WIB