Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Terpidana Mati Prancis Mohon Suami Diampuni

Sabine Atlaoui istri warga Prancis terpidana mati kasus narkoba, Serge Areski Atlaoui, memberi keterangan terkait kasus yang menimpa suaminya di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015.  Serge masuk daftar tunggu eksekusi mati usai penolakan grasi oleh presiden Joko Widodo. ANTARA/Wahyu Putro A
Sabine Atlaoui istri warga Prancis terpidana mati kasus narkoba, Serge Areski Atlaoui, memberi keterangan terkait kasus yang menimpa suaminya di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Serge masuk daftar tunggu eksekusi mati usai penolakan grasi oleh presiden Joko Widodo. ANTARA/Wahyu Putro A

26 Februari 2015 00:00 WIB

Sabine Atlaoui (kiri), istri Serge Areski Atlaoui, didampingi kuasa hukum suaminya, Nancy Yuliana, memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Pemerintah Perancis dan keluarga Serge masih melakukan upaya peninjauan kembali untuk kedua kalinya. ANTARA/Wahyu Putro A
Sabine Atlaoui (kiri), istri Serge Areski Atlaoui, didampingi kuasa hukum suaminya, Nancy Yuliana, memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Pemerintah Perancis dan keluarga Serge masih melakukan upaya peninjauan kembali untuk kedua kalinya. ANTARA/Wahyu Putro A

26 Februari 2015 00:00 WIB

Sabine Atlaoui, istri Serge Areski, memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Mereka memohon kepada pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali nasib Serge yang dijatuhi hukuman mati karena kasus narkoba. ANTARA/Wahyu Putro
Sabine Atlaoui, istri Serge Areski, memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. Mereka memohon kepada pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali nasib Serge yang dijatuhi hukuman mati karena kasus narkoba. ANTARA/Wahyu Putro

26 Februari 2015 00:00 WIB

Dubes Prancis, Corinne Breuze (kiri), bersama Sabine Atlaoui, istri terpidana mati Serge Areski Atlaoui bersiap memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. ANTARA/Wahyu Putro A
Dubes Prancis, Corinne Breuze (kiri), bersama Sabine Atlaoui, istri terpidana mati Serge Areski Atlaoui bersiap memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. ANTARA/Wahyu Putro A

26 Februari 2015 00:00 WIB

Dubes Prancis, Corinne Breuze (kiri), bersama Sabine Atlaoui (tengah)  dan kuasa hukum Nancy Yuliana, bersiap memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. ANTARA/Wahyu Putro A
Dubes Prancis, Corinne Breuze (kiri), bersama Sabine Atlaoui (tengah) dan kuasa hukum Nancy Yuliana, bersiap memberi keterangan di Kedubes Prancis, Jakarta, 26 Februari 2015. ANTARA/Wahyu Putro A

26 Februari 2015 00:00 WIB

Warga Prancis terpidana mati, Serge Areski Atlaoui (51 tahun), dalam wawancara di penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, 25 September 2010. Pada 2011, ia divonis hukuman mati bersama sejumlah WNA dalam kasus kepemilikan pabrik sabu 21 ton. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images
Warga Prancis terpidana mati, Serge Areski Atlaoui (51 tahun), dalam wawancara di penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, 25 September 2010. Pada 2011, ia divonis hukuman mati bersama sejumlah WNA dalam kasus kepemilikan pabrik sabu 21 ton. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images

25 Februari 2015 00:00 WIB