Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Diperhatikan, Warga Jadikan Saluran Sebagai Jembatan

Seorang ibu sambil menggendong anaknya melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Bolon, Karanganyar dengan Desa Ngemplak, Boyolali, 5 Maret 2015. Jembatan tersebut sebenarnya adalah saluran air yang dimanfaatkan warga menjadi jalan pintas karena akses yang jauh jika harus melintasi jalan biasa. Tempo/Ahmad Rafiq
Seorang ibu sambil menggendong anaknya melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Bolon, Karanganyar dengan Desa Ngemplak, Boyolali, 5 Maret 2015. Jembatan tersebut sebenarnya adalah saluran air yang dimanfaatkan warga menjadi jalan pintas karena akses yang jauh jika harus melintasi jalan biasa. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB

Saluran irigasi dimanfaatkan oleh warga Karanganyar dan Boyolali sebagai jalan pintas untuk menghubungkan dua desa yang terpisah jurang, 5 Maret 2015. Saluran tersebut dibangun sejak zaman kolonial. Warga sekitar berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk membangun jembatan agar mempermudah akses warga. Tempo/Ahmad Rafiq
Saluran irigasi dimanfaatkan oleh warga Karanganyar dan Boyolali sebagai jalan pintas untuk menghubungkan dua desa yang terpisah jurang, 5 Maret 2015. Saluran tersebut dibangun sejak zaman kolonial. Warga sekitar berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk membangun jembatan agar mempermudah akses warga. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB

Pedagang melangkah hati-hati di atas papan kayu yang licin di sebuah jembatan irigasi di Desa Bolon, Karanganyar, 5 maret 2015. Papan yang berukuran seperempat meter itu jadi alas jembatan agara bisa dilalui. Tempo/Ahmad Rafiq
Pedagang melangkah hati-hati di atas papan kayu yang licin di sebuah jembatan irigasi di Desa Bolon, Karanganyar, 5 maret 2015. Papan yang berukuran seperempat meter itu jadi alas jembatan agara bisa dilalui. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB

Pengendara motor terperosok saat melintas di jembatan irigasi yang sering digunakan sebagai jalan pintas, di Karanganyar, Jawa Tengah, 5 Maret 2015. Meski berbahaya, namun warga tetap menggunakan jembatan tersebut sebagai akses untuk memperpendek jarak tempuh dan waktu. Tempo/Ahmad Rafiq
Pengendara motor terperosok saat melintas di jembatan irigasi yang sering digunakan sebagai jalan pintas, di Karanganyar, Jawa Tengah, 5 Maret 2015. Meski berbahaya, namun warga tetap menggunakan jembatan tersebut sebagai akses untuk memperpendek jarak tempuh dan waktu. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB

Besi jembatan irigasi telah berkarat dan keropos di Karanganyar, Jawa Tengah, 5 Maret 2015. Tempo/Ahmad Rafiq
Besi jembatan irigasi telah berkarat dan keropos di Karanganyar, Jawa Tengah, 5 Maret 2015. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB

Seorang siswa melangkah tegap di atas jembatan kecil yang menghubungkan Desa Bolon Karanganyar dengan Desa Ngemplak Boyolali, 5 Maret 2015. Tempo/Ahmad Rafiq
Seorang siswa melangkah tegap di atas jembatan kecil yang menghubungkan Desa Bolon Karanganyar dengan Desa Ngemplak Boyolali, 5 Maret 2015. Tempo/Ahmad Rafiq

5 Maret 2015 00:00 WIB