Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Fokker Menerima Santunan

Seorang ibu korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 menangis seusai pemberian santunan kepada ahli waris korban pesawat fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo
Seorang ibu korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 menangis seusai pemberian santunan kepada ahli waris korban pesawat fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB

Sejumlah istri korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 menangis seusai pemberian santunan kepada ahli waris korban pesawat fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo
Sejumlah istri korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 menangis seusai pemberian santunan kepada ahli waris korban pesawat fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat  memberikan santunan kepada Mayor Yohanis Tandisosang pada penyerahan santunan kepada ahli waris korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Mayor Administrasi Yohanis Tandisosang, kehilangan empat anggota keluarga dalam kecelakaan pesawat Fokker 2708 (21/6), Martina Roren, ibunda Yohanis; Biyan, putra Yohanis; Onci Belorundun, adik Yohanis; dan Neflin, putri Onci. TEMPO/Dwianto Wibowo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat memberikan santunan kepada Mayor Yohanis Tandisosang pada penyerahan santunan kepada ahli waris korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Mayor Administrasi Yohanis Tandisosang, kehilangan empat anggota keluarga dalam kecelakaan pesawat Fokker 2708 (21/6), Martina Roren, ibunda Yohanis; Biyan, putra Yohanis; Onci Belorundun, adik Yohanis; dan Neflin, putri Onci. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB

Istri Kepala Staf TNI Angkatan Udara mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo
Istri Kepala Staf TNI Angkatan Udara mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat menyatakan bela sungkawa kepada istri salah satu korban pesawat fokker 2708 Lettu Paulus, dr Katarina Dwi Lestari (kanan) seusai penyerahan santunan kepada ahli waris korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat menyatakan bela sungkawa kepada istri salah satu korban pesawat fokker 2708 Lettu Paulus, dr Katarina Dwi Lestari (kanan) seusai penyerahan santunan kepada ahli waris korban kecelekaan pesawat Fokker 2708 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis(5/7). Kecelakaan pesawat TNI AU jenis Fokker bernomor 2708 yang jatuh di pemukiman warga jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis siang, 21 Juni 2012, mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 13 korban luka dan hancurnya 7 rumah. TEMPO/Dwianto Wibowo

5 Juli 2012 00:00 WIB