Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Kolera Masih Hantui Haiti

Seorang warga Haiti, Jameson Valentin mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, 14 April 2015. Pejabat Haiti mengatakan wabah Kolera pada tiga bulan pertama 2015, meningkat 300 % dibanding periode sebelumnya. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang warga Haiti, Jameson Valentin mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, 14 April 2015. Pejabat Haiti mengatakan wabah Kolera pada tiga bulan pertama 2015, meningkat 300 % dibanding periode sebelumnya. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB

Seorang anak penderita kolera mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan Penduduk dan Populasi Haiti bekerjasama dengan Doctors Without Borders, organisasi kesehatan manusia independen, di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang anak penderita kolera mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan Penduduk dan Populasi Haiti bekerjasama dengan Doctors Without Borders, organisasi kesehatan manusia independen, di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB

Anak penderita kolera mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Pejabat Haiti mengatakan bahwa sedikitnya terjadi 11.721 kasus kolera di wilayah tersebut. REUTERS/Andres Martinez Casares
Anak penderita kolera mendapat perawatan di Pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Pejabat Haiti mengatakan bahwa sedikitnya terjadi 11.721 kasus kolera di wilayah tersebut. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB

Penderita kolera yang mendapat perawatan di pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Musim hujan yang terjadi pada tiga bulan pertama 2015, membuat pemerintah Haiti khawatir terhadap wabah kolera. REUTERS/Andres Martinez Casares
Penderita kolera yang mendapat perawatan di pusat Pengobatan Kolera di Port-au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Musim hujan yang terjadi pada tiga bulan pertama 2015, membuat pemerintah Haiti khawatir terhadap wabah kolera. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB

Seorang anak penderita kolera diberi makan oleh ibunya di Pusat Pengobatan Kolera di Port au-Prince, Haiti, 14 April 2015.  Wabah kolera telah menyerang Haiti sejak tahun lalu. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang anak penderita kolera diberi makan oleh ibunya di Pusat Pengobatan Kolera di Port au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Wabah kolera telah menyerang Haiti sejak tahun lalu. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB

Dua ember berisi air campur chlorine di Pusat Pengobatan Kolera di Port au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Pemerintaha Haiti, bersama organisasi Dokter Lintas Batas, telah mendirikan pusat pengobatan tersebut. REUTERS/Andres Martinez Casares
Dua ember berisi air campur chlorine di Pusat Pengobatan Kolera di Port au-Prince, Haiti, 14 April 2015. Pemerintaha Haiti, bersama organisasi Dokter Lintas Batas, telah mendirikan pusat pengobatan tersebut. REUTERS/Andres Martinez Casares

18 April 2015 00:00 WIB