Ramadan, Perajin Cendol Kebanjiran Pesanan

Rabu, 25 Juli 2012 07:36 WIB

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengangkat cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengangkat cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Sejumlah pekerja membuat cendol untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadhan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Sejumlah pekerja membuat cendol untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadhan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja mengemas cendol yang siap untuk dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja membuat adonan bahan dasar cendol yang akan dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Seorang pekerja membuat adonan bahan dasar cendol yang akan dipasarkan, di kampung Cendol, Kawasan Barukang, Makassar, Rabu (25/7) dini hari. Rumah industri Cendol yang telah berdiri sejak 30 tahun, mampu memproduksi 4500 bungkus dengan omset 3 sampai 4 juta perhari saat bulan Ramadan dan dipasarkan di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis


1 dari Gambar