Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mega Berharap Dokumen KAA dan GNB Jadi `Memory of The World`

Megawati Soekarnoputri menjawab pertanyaan awak media seusai menghadiri seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengingatkan perang bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah. TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri menjawab pertanyaan awak media seusai menghadiri seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengingatkan perang bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB

Megawati Soekarnoputri, bersama kepala ANRI Mustari Irawan (kiri), seusai menghadiri seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Megawati sempat menyinggung permasalahan bangsa-bangsa di Timur Tengah yang belum juga terselesaikan. TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri, bersama kepala ANRI Mustari Irawan (kiri), seusai menghadiri seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Megawati sempat menyinggung permasalahan bangsa-bangsa di Timur Tengah yang belum juga terselesaikan. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB

Megawati Soekarnoputri seusai memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega menegaskan kedua peristiwa penting yakni KAA dan Gerakan Non Blok, merupakan satu mata rantai perjuangan membangun peradaban dunia baru. TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri seusai memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega menegaskan kedua peristiwa penting yakni KAA dan Gerakan Non Blok, merupakan satu mata rantai perjuangan membangun peradaban dunia baru. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB

Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka.                       TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB

Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Menurut Mega, KAA merupakan peristiwa politik penting yang mengubah peradaban dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Menurut Mega, KAA merupakan peristiwa politik penting yang mengubah peradaban dunia. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB

Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Megawati berharap dokumen KAA dan Gerakan Non Blok bisa diterima UNESCO sebagai dokumen Memory of World. TEMPO/Imam Sukamto
Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Megawati berharap dokumen KAA dan Gerakan Non Blok bisa diterima UNESCO sebagai dokumen Memory of World. TEMPO/Imam Sukamto

26 Mei 2015 00:00 WIB