Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Proses Pembuatan Cap Batik

Suasana tempat bekerja para perajin Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Suasana tempat bekerja para perajin Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB

Perajin tengah menyelesaikan sebuah alat Cap Batik, menggunakan peralatan sederhana para perajin tetap berusaha membuat Cap Batik terbaik.  Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Perajin tengah menyelesaikan sebuah alat Cap Batik, menggunakan peralatan sederhana para perajin tetap berusaha membuat Cap Batik terbaik. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB

Para perajin tengah memahat tembaga, untuk dijadikan alat Cap Batik. Dengan jumlah perajin yang terbatas, sehingga para perajin hanya sanggup membuat 6 buah Cap Batik dalam sebulan. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Para perajin tengah memahat tembaga, untuk dijadikan alat Cap Batik. Dengan jumlah perajin yang terbatas, sehingga para perajin hanya sanggup membuat 6 buah Cap Batik dalam sebulan. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang perajin mengarahkan dan mengajarkan seorang perajin lainnya, cara membuat Cap Batik yang terbuat dari tembaga.  Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Seorang perajin mengarahkan dan mengajarkan seorang perajin lainnya, cara membuat Cap Batik yang terbuat dari tembaga. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB

Perajin tengah membuat sketsa dengan menggunakan kertas, sebelum membuat Cap Batik. Dalam sebulan perajin hanya mampu menghasilkan 6 barang, dengan harga mulai dari 300 ribu rupiah. Pembuat atau perajin Cap Batik semakin langka, akibat proses regenerasi perajin yang semakin terbatas. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Perajin tengah membuat sketsa dengan menggunakan kertas, sebelum membuat Cap Batik. Dalam sebulan perajin hanya mampu menghasilkan 6 barang, dengan harga mulai dari 300 ribu rupiah. Pembuat atau perajin Cap Batik semakin langka, akibat proses regenerasi perajin yang semakin terbatas. Surakarta, 5 Juni 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB

Perajin membuat pesanan Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juni 2015. Cap Batik yang dibuat 85 persen terbuat dari bahan tembaga, sangat  rumit dalam pembuatannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Perajin membuat pesanan Cap Batik di perkampungan Premulung, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juni 2015. Cap Batik yang dibuat 85 persen terbuat dari bahan tembaga, sangat rumit dalam pembuatannya. TEMPO/Bram Selo Agung

5 Juni 2015 00:00 WIB