Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisawatan Meninggalkan Tunisia Usai Terjadinya Penembakan

Petugas memeriksa passport turis saat akan melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis.REUTERS/Zoubeir Souissi
Petugas memeriksa passport turis saat akan melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis.REUTERS/Zoubeir Souissi

28 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Monastir setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Leila Khemissi
Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Monastir setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Leila Khemissi

28 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah turis membawa barang-barangnya saat tiba di bandara Nfidha, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Salah Rhim
Sejumlah turis membawa barang-barangnya saat tiba di bandara Nfidha, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Salah Rhim

28 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. REUTERS/Zoubeir Souissi
Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. REUTERS/Zoubeir Souissi

28 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah turis mengambil barang-barangnya setelah dilakukan pemindaian saat akan melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis.REUTERS/Zohra Bensemra
Sejumlah turis mengambil barang-barangnya setelah dilakukan pemindaian saat akan melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis.REUTERS/Zohra Bensemra

28 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Salah Rhim
Sejumlah turis mengantri untuk melakukan penerbangan di bandara Nfidha setelah terjadinya serangan di kawasan resor pantai Port el Kantaoui, Tunisia, 27 Juni 2015. Sedikitnya 38 orang terbunuh saat seorang mahasiswa Tunisia yang menyamar sebagai wisatawan menembaki para turis. AP/Salah Rhim

28 Juni 2015 00:00 WIB