Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Mengapa Kain Sutera Sangat Mahal

Pekerja menunjukan hasil akhir kain yang dibuat dari bahan dasar benang sutera, kerajinan ini merupakan salah satu produk unggulan dari pabrik Artisans Angkor. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images
Pekerja menunjukan hasil akhir kain yang dibuat dari bahan dasar benang sutera, kerajinan ini merupakan salah satu produk unggulan dari pabrik Artisans Angkor. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB

Ratusan kepompong ulat sutera yang telah diberi warna, dan siap dipintal untuk dijadikan benang. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images
Ratusan kepompong ulat sutera yang telah diberi warna, dan siap dipintal untuk dijadikan benang. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB

Ratusan kepompong ulat sutera terlihat di salah satu fasilitas pabrik Artisans Angkor. Harga kain berbahan dasar sutera sangatlah mahal, karena proses pengerjaan dan pembuatannya yang cukup rumit. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images
Ratusan kepompong ulat sutera terlihat di salah satu fasilitas pabrik Artisans Angkor. Harga kain berbahan dasar sutera sangatlah mahal, karena proses pengerjaan dan pembuatannya yang cukup rumit. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB

Puluhan ulat sutera yang diberikan makanan berupa daun mulberry. Pabrikan Artisans Angkor, memperkerjakan 1300 pegawai untuk memproduksi beragam kerajinan seni. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images
Puluhan ulat sutera yang diberikan makanan berupa daun mulberry. Pabrikan Artisans Angkor, memperkerjakan 1300 pegawai untuk memproduksi beragam kerajinan seni. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang pekerja sedang menyulam benang sutera, untuk dijadikan motif kain. Para pekerja masih menggunakan peralatan yang tergolong amat sederhana. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images
Seorang pekerja sedang menyulam benang sutera, untuk dijadikan motif kain. Para pekerja masih menggunakan peralatan yang tergolong amat sederhana. Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang pekerja sedang memproduksi sebuah kain berbahan dasar benang sutera, di pabrik Artisans Angkor, Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Kain berbahan dasar benang sutera dihargai dengan sangat tinggi, karena proses pembuatan dan pengolahannya yang cukup rumit. Brent Lewin/Getty Images
Seorang pekerja sedang memproduksi sebuah kain berbahan dasar benang sutera, di pabrik Artisans Angkor, Siem Reap, Kamboja, 27 Juni 2015. Kain berbahan dasar benang sutera dihargai dengan sangat tinggi, karena proses pembuatan dan pengolahannya yang cukup rumit. Brent Lewin/Getty Images

30 Juni 2015 00:00 WIB