Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daun Koka Masih Menjadi Primadona Petani di Peru

Petani daun koka membawa terpal untuk proses pengeringan sebelum diolah menjadi kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Petani menjual satu kilo daun koka seharga $ 3,50, lebih besar dua kali lipat dari penghasilan menanam kopi atau kakao. AP/Rodrigo Abd
Petani daun koka membawa terpal untuk proses pengeringan sebelum diolah menjadi kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Petani menjual satu kilo daun koka seharga $ 3,50, lebih besar dua kali lipat dari penghasilan menanam kopi atau kakao. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB

Edgar Escalante mengangkat karung berisi daun koka, bahan dasar pembuatan kokain saat panen besar di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Jumlah produksi daun koka yang ada di Peru jauh lebih besar dari Kolombia dan Bolivia. AP/Rodrigo Abd
Edgar Escalante mengangkat karung berisi daun koka, bahan dasar pembuatan kokain saat panen besar di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Jumlah produksi daun koka yang ada di Peru jauh lebih besar dari Kolombia dan Bolivia. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB

Andrea Mucha (64) beristirahat makan siang setelah memanen daun koka, bahan dasar pembuatan kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Peru dilaporkan menjadi negara yang memiliki ladang penghasil daun koka terbesar di dunia. AP/Rodrigo Abd
Andrea Mucha (64) beristirahat makan siang setelah memanen daun koka, bahan dasar pembuatan kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Peru dilaporkan menjadi negara yang memiliki ladang penghasil daun koka terbesar di dunia. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB

Petani menutup daun koka dengan terpal untuk proses pengeringan sebelum diolah menjadi kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Petani menjual satu kilo daun koka seharga $ 3,50, lebih besar dua kali lipat dari penghasilan menanam kopi atau kakao. AP/Rodrigo Abd
Petani menutup daun koka dengan terpal untuk proses pengeringan sebelum diolah menjadi kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Petani menjual satu kilo daun koka seharga $ 3,50, lebih besar dua kali lipat dari penghasilan menanam kopi atau kakao. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB

Petani memetik daun koka, bahan dasar pembuatan kokain saat panen besar di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Jumlah produksi daun koka yang ada di Peru jauh lebih besar dari Kolombia dan Bolivia. AP/Rodrigo Abd
Petani memetik daun koka, bahan dasar pembuatan kokain saat panen besar di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Jumlah produksi daun koka yang ada di Peru jauh lebih besar dari Kolombia dan Bolivia. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB

Niberta Galvez menggunakan bajunya untuk mengumpulkan daun koka, bahan dasar pembuatan kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Peru dilaporkan menjadi negara yang memiliki ladang penghasil daun koka terbesar di dunia. AP/Rodrigo Abd
Niberta Galvez menggunakan bajunya untuk mengumpulkan daun koka, bahan dasar pembuatan kokain di Samugari, Peru, 20 Juni 2015. Peru dilaporkan menjadi negara yang memiliki ladang penghasil daun koka terbesar di dunia. AP/Rodrigo Abd

1 Juli 2015 00:00 WIB