Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Pembuatan Wayang Kertas Sejak 1960-an

Mbah Merto mengamati kerajinan wayang yang dibuatnya dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Mbah Merto mengamati kerajinan wayang yang dibuatnya dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB

Mbah Merto membuat kerajinan wayang dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Mbah Merto mirintis industri rumahan wayang kertas tersebut semenjak tahun 1960-an. TEMPO/Bram Selo Agung
Mbah Merto membuat kerajinan wayang dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Mbah Merto mirintis industri rumahan wayang kertas tersebut semenjak tahun 1960-an. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja membuat pola wayang kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Wayang kertas tersebut pada awalnya dibuat dari kertas kardus dan untuk memperkuat kualitasnya akhirnya dibuat dari kertas Ondertack. TEMPO/Bram Selo Agung
Pekerja membuat pola wayang kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Wayang kertas tersebut pada awalnya dibuat dari kertas kardus dan untuk memperkuat kualitasnya akhirnya dibuat dari kertas Ondertack. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja membuat kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Dalam satu Minggu mbah Merto dan dua anaknya mampu membuat sekitar 8 hingga 10 wayang. TEMPO/Bram Selo Agung
Pekerja membuat kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Dalam satu Minggu mbah Merto dan dua anaknya mampu membuat sekitar 8 hingga 10 wayang. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja mengamati kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Wayang kertas tersebut dijual dari harga 15 ribu hingga 150 ribu rupiah. TEMPO/Bram Selo Agung
Pekerja mengamati kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. Wayang kertas tersebut dijual dari harga 15 ribu hingga 150 ribu rupiah. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja membuat kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Pekerja membuat kerajinan wayang yang terbuat dari kertas di desa Godekan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

1 Juli 2015 00:00 WIB