Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empu Subandi, Pelestari Pusaka Jawa

Empu Subandi membuat tombak dari besi bekas gerobak tebu tahun 1820 di Ngringo, Karanganyar, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Empu Subandi membuat tombak dari besi bekas gerobak tebu tahun 1820 di Ngringo, Karanganyar, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB

Empu Subandi membuat senjata tradisional jenis keris di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung
Empu Subandi membuat senjata tradisional jenis keris di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB

Sketsa model senjata tradisional tertempel di dinding tempat Empu Subandi bekerja di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Sketsa model senjata tradisional tertempel di dinding tempat Empu Subandi bekerja di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB

Empu Subandi membuat senjata tradisional jenis keris di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung
Empu Subandi membuat senjata tradisional jenis keris di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB

Empu Subandi (kiri) beserta rekan berdoa bersama sebelum memulai membuat senjata tradisional jenis tombak di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung
Empu Subandi (kiri) beserta rekan berdoa bersama sebelum memulai membuat senjata tradisional jenis tombak di Ngringo, Karanganyar, Jawa Tengah, 2 Juli 2015. Satu potong keris dibuat dengan lama satu bulan dengan harga 2 juta hingga 25 juta, dan tombak dibuat hingga 3 bulan dengan harga mencapai 15 jutaan rupiah bergantung dengan tingkat kerumitannya. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB

Empu Subandi membuat tombak dari besi bekas gerobak tebu tahun 1820 di Ngringo, Karanganyar, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung
Empu Subandi membuat tombak dari besi bekas gerobak tebu tahun 1820 di Ngringo, Karanganyar, 2 Juli 2015. Berbagai jenis senjata tradisional dapat dibuat oleh Empu Subandi diantaranya keris dan tombak. TEMPO/Bram Selo Agung

2 Juli 2015 00:00 WIB