Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Proses Pembuatan Kue Khas Makassar

Seorang pekerja mengemas Kue Otere yang siap untuk dipasarkan  di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015.Kue kering yang biasa disebut kue tali-tali khas Makassar ini biasanya di sajikan saat lebaran tiba. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang pekerja mengemas Kue Otere yang siap untuk dipasarkan di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015.Kue kering yang biasa disebut kue tali-tali khas Makassar ini biasanya di sajikan saat lebaran tiba. TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Proses pencampuran gula dalam pembuata kue Otere  di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi. TEMPO/Iqbal Lubis
Proses pencampuran gula dalam pembuata kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi. TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah pekerja tengah membentuk adonan menjadi kue Otere di sebuah industri rumahan 4 bersaudara di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue otere atau kue talil-tali yang merupakan kue kering khas Makassar  juga biasa dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke Makassar.TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah pekerja tengah membentuk adonan menjadi kue Otere di sebuah industri rumahan 4 bersaudara di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue otere atau kue talil-tali yang merupakan kue kering khas Makassar juga biasa dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke Makassar.TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Proses pembentukan tali-tali pada kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perbungkusnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi..TEMPO/Iqbal Lubis
Proses pembentukan tali-tali pada kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perbungkusnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi..TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Seorang pekerja tengah membuat adonan kue Otere  di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi.TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang pekerja tengah membuat adonan kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 02 Juli 2015. Kue kering yang menjadi makanan khas saat lebaran ini dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya dan dipasarkan di sejumlah daerah Sulawesi.TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja menggoreng  kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 2 Juli 2015. Kue otere atau kue talil-tali yang merupakan kue kering khas Makassar ini produksinya  bisa mencapai 70 kilogram perharinya.TEMPO/Iqbal Lubis
Pekerja menggoreng kue Otere di sebuah industri rumahan di Kawasan Maccini, Makassar, 2 Juli 2015. Kue otere atau kue talil-tali yang merupakan kue kering khas Makassar ini produksinya bisa mencapai 70 kilogram perharinya.TEMPO/Iqbal Lubis

3 Juli 2015 00:00 WIB