Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buat Video Hina Lee Kuan Yew, ABG Ini Dipenjara

Bloger remaja, Amos Yee, meninggalkan Pengadilan Negeri bersama orang tuanya setelah mendengarkan vonis di Singapura, 6 Juli 2015. Remaja berusia 16 tahun ini ditangkap setelah mengunggah video yang dianggap menghina pemeluk Kristen dan mendiang Lee Kuan Yew.  REUTERS/Edgar Su
Bloger remaja, Amos Yee, meninggalkan Pengadilan Negeri bersama orang tuanya setelah mendengarkan vonis di Singapura, 6 Juli 2015. Remaja berusia 16 tahun ini ditangkap setelah mengunggah video yang dianggap menghina pemeluk Kristen dan mendiang Lee Kuan Yew. REUTERS/Edgar Su

6 Juli 2015 00:00 WIB

Pada akhir Maret 2015, Amos Yee mengunggah video sepanjang 8 menit di situs YouTube berjudul
Pada akhir Maret 2015, Amos Yee mengunggah video sepanjang 8 menit di situs YouTube berjudul "Lee Kuan Yew is Finally Dead!". Mantan bintang cilik ini juga dituduh telah mengunggah gambar cabul Lee Kuan Yew bersama Margaret Thatcher. REUTERS/Edgar Su

6 Juli 2015 00:00 WIB

Amos Yee (kedua kiri) meninggalkan pengadilan ditemani orang tuanya usai sidang putusan di Singapura, 6 Juli 2015. Pengadilan menjatuhkan hukuman empat minggu penjara dari Juni 2, yang berarti ia bisa segera dibebaskan setelah menghabiskan 50 hari di penahanan. REUTERS/Edgar Su
Amos Yee (kedua kiri) meninggalkan pengadilan ditemani orang tuanya usai sidang putusan di Singapura, 6 Juli 2015. Pengadilan menjatuhkan hukuman empat minggu penjara dari Juni 2, yang berarti ia bisa segera dibebaskan setelah menghabiskan 50 hari di penahanan. REUTERS/Edgar Su

6 Juli 2015 00:00 WIB

Pendemo berkumpul di depan buah pisang , yang menjadi simbol aksi protes pembebasan Amos Yee, di Taman Hong Lim, Singapura, 5 Juli 2015. Mereka berpendapat video Amos merupakan bentuk kebebasan berpendapat. REUTERS/Edgar Su
Pendemo berkumpul di depan buah pisang , yang menjadi simbol aksi protes pembebasan Amos Yee, di Taman Hong Lim, Singapura, 5 Juli 2015. Mereka berpendapat video Amos merupakan bentuk kebebasan berpendapat. REUTERS/Edgar Su

6 Juli 2015 00:00 WIB

Para demonstran membawa poster dalam aksi menuntut pembebasan blogger remaja Amos Yee di Taman Hong Lim, Singapura, 5 Juli 2015. Pengadilan Singapura Amos Yee menjalani evaluasi ulang kesehatan mental, setelah ia dinyatakan bersalah atas video yang dibuat setelah kematian mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew. REUTERS/Edgar Su
Para demonstran membawa poster dalam aksi menuntut pembebasan blogger remaja Amos Yee di Taman Hong Lim, Singapura, 5 Juli 2015. Pengadilan Singapura Amos Yee menjalani evaluasi ulang kesehatan mental, setelah ia dinyatakan bersalah atas video yang dibuat setelah kematian mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew. REUTERS/Edgar Su

6 Juli 2015 00:00 WIB

Pendemo membakar foto mendiang Lee Kuan Yew dan putranya Lee Hsien Loong, yang merupakan PM Singapura dalam aksi menuntut pembebasan Amos Yee, di luar Konsulat Singapura di Hong Kong, Cina, 5 Juli 2015. REUTERS/Tyrone Siu
Pendemo membakar foto mendiang Lee Kuan Yew dan putranya Lee Hsien Loong, yang merupakan PM Singapura dalam aksi menuntut pembebasan Amos Yee, di luar Konsulat Singapura di Hong Kong, Cina, 5 Juli 2015. REUTERS/Tyrone Siu

6 Juli 2015 00:00 WIB