Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Tahun Jelang Peristiwa Genosida Muslim Bosnia

Ahli forensik menggali tubuh yang ditemukan di sebuah kuburan massal di Crni Vrh dekat Zvornik, 26 Agustus 2003 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Pada tanggal 11 Juli 1995, pasukan Serbia Bosnia mengumpulkan 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim, untuk kemudian dibantai.  REUTERS/Danilo Krstanovic dan Dado Ruvic
Ahli forensik menggali tubuh yang ditemukan di sebuah kuburan massal di Crni Vrh dekat Zvornik, 26 Agustus 2003 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Pada tanggal 11 Juli 1995, pasukan Serbia Bosnia mengumpulkan 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim, untuk kemudian dibantai. REUTERS/Danilo Krstanovic dan Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB

Ahli forensik dari Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP) meneliti di sebuah kuburan massal di desa Kamenica, 4 November 2008 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Tubuh korban dibuang dalam 60 lubang di sekitar hutan.  REUTERS/Damir Sagolj and Dado Ruvic
Ahli forensik dari Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP) meneliti di sebuah kuburan massal di desa Kamenica, 4 November 2008 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Tubuh korban dibuang dalam 60 lubang di sekitar hutan. REUTERS/Damir Sagolj and Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB

Gambar kombinasi menunjukkan seorang tentara AS yang berjaga sementara ahli forensik Bosnia memeriksa mayat yang ditemukan di sebuah kuburan massal di desa Kamenica, 25 Juli 2002 (atas) dan di tempat yang sama 24 Juni 2015. Tahun ini tepat 20 tahun pembantaian massal tersebut. REUTERS/Danilo Krstanovic and Dado Ruvic
Gambar kombinasi menunjukkan seorang tentara AS yang berjaga sementara ahli forensik Bosnia memeriksa mayat yang ditemukan di sebuah kuburan massal di desa Kamenica, 25 Juli 2002 (atas) dan di tempat yang sama 24 Juni 2015. Tahun ini tepat 20 tahun pembantaian massal tersebut. REUTERS/Danilo Krstanovic and Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB

Ahli forensik menggali sisa-sisa korban di kuburan massal di dekat desa Snagovo, 9 November 2006 (atas) dan kondisi di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Sebanyak 136 korban teridentifikasi akan dimakamkan di lokasi peringatan tahun ini.  REUTERS/Damir Sagolj and Dado Ruvic
Ahli forensik menggali sisa-sisa korban di kuburan massal di dekat desa Snagovo, 9 November 2006 (atas) dan kondisi di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Sebanyak 136 korban teridentifikasi akan dimakamkan di lokasi peringatan tahun ini. REUTERS/Damir Sagolj and Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB

Foto kombinasi menunjukkan ahli forensik internasional memeriksa puluhan mayat di kuburan massal di entitas Serbia dari Pilice, 18 September 1996 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Pasukan Serbia Bosnia Ratko Mladic dilaporkan bertanggung jawab atas serangan ini. REUTERS/Kevin Coombs and Dado Ruvic
Foto kombinasi menunjukkan ahli forensik internasional memeriksa puluhan mayat di kuburan massal di entitas Serbia dari Pilice, 18 September 1996 (atas) dan di tempat yang sama tanggal 24 Juni 2015. Pasukan Serbia Bosnia Ratko Mladic dilaporkan bertanggung jawab atas serangan ini. REUTERS/Kevin Coombs and Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB

Pekerja menggali kuburan di lokasi peringatan untuk korban Pembantaian Massal Srebrenica di Potocari, 5 Juli 2015. Puluhan ribu anggota keluarga, pejabat asing dan tamu diharapkan untuk menghadiri upacara di Srebrenica pada 11 Juli mendatang. REUTERS/Dado Ruvic
Pekerja menggali kuburan di lokasi peringatan untuk korban Pembantaian Massal Srebrenica di Potocari, 5 Juli 2015. Puluhan ribu anggota keluarga, pejabat asing dan tamu diharapkan untuk menghadiri upacara di Srebrenica pada 11 Juli mendatang. REUTERS/Dado Ruvic

6 Juli 2015 00:00 WIB