Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hama dan Kekeringan Akibatkan Panen Cabe Menurun

Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB

Jupriyanto (65) menunjukkan cabe rawit  yang busuk dan mengering di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jupriyanto (65) menunjukkan cabe rawit yang busuk dan mengering di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB

Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat produksi cabe rawit di kawasan tersebut anjlok, dari lahan yang luasnya 1200 meter persegi biasanya sekali panen mencapai kisaran 60 kg kini turun menjadi 5 kg. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat produksi cabe rawit di kawasan tersebut anjlok, dari lahan yang luasnya 1200 meter persegi biasanya sekali panen mencapai kisaran 60 kg kini turun menjadi 5 kg. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB

Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat produksi cabe rawit di kawasan tersebut anjlok, akibat serangan hama cabuk dan sulitnya air sejak sebulan terakhir. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat produksi cabe rawit di kawasan tersebut anjlok, akibat serangan hama cabuk dan sulitnya air sejak sebulan terakhir. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB

Petani menunjukkan cabe rawit yang terserang hama cabuk di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat hasil panen mencapai yang biasa mencapai kisaran 60 kg kini turun menjadi 5 kg  disebabkan serangan hama dan sulitnya air. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petani menunjukkan cabe rawit yang terserang hama cabuk di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurut petani setempat hasil panen mencapai yang biasa mencapai kisaran 60 kg kini turun menjadi 5 kg disebabkan serangan hama dan sulitnya air. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB

Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurutnya produksi cabe rawit di kawasan tersebut turun menjadi 5 kg disebabkan serangan hama cabuk dan sulitnya air sejak sebulan terakhir. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jupriyanto (65) memanen cabe rawit di kawasan persawahan desa Petungsewu, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juli 2015. Menurutnya produksi cabe rawit di kawasan tersebut turun menjadi 5 kg disebabkan serangan hama cabuk dan sulitnya air sejak sebulan terakhir. TEMPO/Aris Novia Hidayat

28 Juli 2015 00:00 WIB