Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Sumber Air, Warga Tempuh Jalan Terjal dan Berliku

Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, melintasi hutan menggunakan motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, melintasi hutan menggunakan motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB

Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, melintasi hutan menggunakan motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, melintasi hutan menggunakan motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB

Warga memodifikasi sepeda motornya untuk digunakan mengambil air di sendang Gayam, Gunungpati, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto
Warga memodifikasi sepeda motornya untuk digunakan mengambil air di sendang Gayam, Gunungpati, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB

Warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, memanfaatkan Sendang Gayam untuk mengambil air bersih, mencuci dan mandi di Semarang, 30 Juli 2015. Di kampung tersebut, sekitar 300 kepala keluarga mengalami krisis air dan menggantungan sumber air dari Sendang Gayam. TEMPO/Budi Purwanto
Warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, memanfaatkan Sendang Gayam untuk mengambil air bersih, mencuci dan mandi di Semarang, 30 Juli 2015. Di kampung tersebut, sekitar 300 kepala keluarga mengalami krisis air dan menggantungan sumber air dari Sendang Gayam. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB

Warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto
Warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB

Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, memodifikasi sepeda motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang warga Kalialang, Kecamatan Gunungpati, memodifikasi sepeda motornya untuk mengambil air di sendang Gayam, Semarang, 30 Juli 2015. Untuk mencapai sendang tersebut warga harus melalui jalan terjal yang naik turun melintasi hutan sepanjang 4 kilometer. TEMPO/Budi Purwanto

30 Juli 2015 00:00 WIB