Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Suram Pernikahan Anak di Bangladesh

Nasoin Akhter (15) tertunduk meratapi pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Nasoin dipaksa menikah dengan pria berumur 32 tahun saat usianya masih 15 tahun karena kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) tertunduk meratapi pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Nasoin dipaksa menikah dengan pria berumur 32 tahun saat usianya masih 15 tahun karena kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB

Nasoin Akhter (15) saat tiba di tempat pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di salon kecantikan di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Tingkat kematian saat melahirkan gadis berusia 15-20 dua kali lebih tinggi di Bangladesh. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) saat tiba di tempat pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di salon kecantikan di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Tingkat kematian saat melahirkan gadis berusia 15-20 dua kali lebih tinggi di Bangladesh. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB

Nasoin Akhter (15) melakukan prosesi siraman menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Menurut  laporan Human Rights Watch, Bangladesh menjadi negara dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. 29 persen anak perempuan menikah sebelum usia 15. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) melakukan prosesi siraman menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Menurut laporan Human Rights Watch, Bangladesh menjadi negara dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. 29 persen anak perempuan menikah sebelum usia 15. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB

Nasoin Akhter (15) tertunduk meratapi pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Nasoin dipaksa menikah dengan pria berumur 32 tahun saat usianya masih 15 tahun karena kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) tertunduk meratapi pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Nasoin dipaksa menikah dengan pria berumur 32 tahun saat usianya masih 15 tahun karena kondisi ekonomi orang tuanya yang sulit. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB

Nasoin Akhter (15) mempersiapkan diri menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di salon kecantikan di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Tingkat kematian saat melahirkan gadis berusia 15-20 dua kali lebih tinggi di Bangladesh. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) mempersiapkan diri menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di salon kecantikan di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Tingkat kematian saat melahirkan gadis berusia 15-20 dua kali lebih tinggi di Bangladesh. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB

Nasoin Akhter (15) mempersiapkan diri menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Menurut  laporan Human Rights Watch, Bangladesh menjadi negara dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. 29 persen anak perempuan menikah sebelum usia 15. Allison Joyce/Getty Images
Nasoin Akhter (15) mempersiapkan diri menjelang pernikahannya dengan seorang pria berumur 32 tahun di Manikganj, Bangladesh, 20 Agustus 2015. Menurut laporan Human Rights Watch, Bangladesh menjadi negara dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di dunia. 29 persen anak perempuan menikah sebelum usia 15. Allison Joyce/Getty Images

24 Agustus 2015 00:00 WIB