Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reklamasi Teluk Benoa Dianggap Rusak Ekosistem dan Tradisi

Polisi berjada saat warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi berjada saat warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB

Melanie Subono berorasi menentang reklamasi Teluk Benoa saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka juga menuntut pembatalan Perpres Nomor 51 tahun 2014 yang menjadi dasar hukum reklamasi Teluk Benoa, Bali. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Melanie Subono berorasi menentang reklamasi Teluk Benoa saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka juga menuntut pembatalan Perpres Nomor 51 tahun 2014 yang menjadi dasar hukum reklamasi Teluk Benoa, Bali. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

15 September 2015 00:00 WIB