Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Mantan Budak Nelayan Dipulangkan ke Negaranya

Antrian nelayan asal Myanmar saat melakukan check in di bandara Pattimura, Maluku, 8 September 2015. AP/Achmad Ibrahim
Antrian nelayan asal Myanmar saat melakukan check in di bandara Pattimura, Maluku, 8 September 2015. AP/Achmad Ibrahim

17 September 2015 00:00 WIB

Sejumlah nelayan asal Myanmar berisitirahat saat menunggu jadwal pemulangannya ke negaranya saat berada di penampungan sementara di Ambon, Maluku, 8 September 2015. AP mengungkap perbudakan nelayan di desa Benjina, Maluku, dimana ratusan nelayan asing dari Myanmar, Kamboja, Thailand dan Laos dipaksa bekerja sebagai budak di atas kapal-kapal Thailand. AP/Achmad Ibrahim
Sejumlah nelayan asal Myanmar berisitirahat saat menunggu jadwal pemulangannya ke negaranya saat berada di penampungan sementara di Ambon, Maluku, 8 September 2015. AP mengungkap perbudakan nelayan di desa Benjina, Maluku, dimana ratusan nelayan asing dari Myanmar, Kamboja, Thailand dan Laos dipaksa bekerja sebagai budak di atas kapal-kapal Thailand. AP/Achmad Ibrahim

17 September 2015 00:00 WIB

Seorang nelayan asal Myanmar menerima gajinya sebeleum meninggalkan pelabuhan di Ambon, Maluku, 8 September 2015. Petugas berhasil menyelamatkan nelayan asal Myanmar yang diyakini korban perdagangan manusia. AP/Achmad Ibrahim
Seorang nelayan asal Myanmar menerima gajinya sebeleum meninggalkan pelabuhan di Ambon, Maluku, 8 September 2015. Petugas berhasil menyelamatkan nelayan asal Myanmar yang diyakini korban perdagangan manusia. AP/Achmad Ibrahim

17 September 2015 00:00 WIB

Seorang mantan budak nelayan diperiksa kesehatannya oleh petugas sebelum meninggalkan pelabuhan di Ambon, Maluku, 8 September 2015. Para nelayan ini dipulangkan setelah kasus penjualan manusia terbongkar. AP/Achmad Ibrahim
Seorang mantan budak nelayan diperiksa kesehatannya oleh petugas sebelum meninggalkan pelabuhan di Ambon, Maluku, 8 September 2015. Para nelayan ini dipulangkan setelah kasus penjualan manusia terbongkar. AP/Achmad Ibrahim

17 September 2015 00:00 WIB

Sejumlah mantan budak nelayan asal Myanmar melakukan pengecekan namanya pada petugas saat berada di tempat transit di Yangon, Myanmar, 6 September 2015. Para nelayan asing ini sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada perusahaan perikanan di Benjina,. AP/Robin McDowell
Sejumlah mantan budak nelayan asal Myanmar melakukan pengecekan namanya pada petugas saat berada di tempat transit di Yangon, Myanmar, 6 September 2015. Para nelayan asing ini sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada perusahaan perikanan di Benjina,. AP/Robin McDowell

17 September 2015 00:00 WIB

Sejumlah nelayan Myanmar mendapatkan ucapan selamat tinggal dari temannya saat meninggalkan pelabuhan Ambon, Maluku, 8 September 2015. Sebanyak 2000 nelayan telah berhasil diselamatkan dari keadaan yang brutal di tengah laut. AP/Achmad Ibrahim
Sejumlah nelayan Myanmar mendapatkan ucapan selamat tinggal dari temannya saat meninggalkan pelabuhan Ambon, Maluku, 8 September 2015. Sebanyak 2000 nelayan telah berhasil diselamatkan dari keadaan yang brutal di tengah laut. AP/Achmad Ibrahim

17 September 2015 00:00 WIB