Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Ritual Adat Keraton Yogyakarta Jelang Hari Raya Idul Adha

Para abdi dalem melakukan prosesi memasang pengikat bambu pada Wajik yang sudah terbalik dan terpasang di penampang saat Ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Ritual tersebut digelar dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha. TEMPO/Pius Erlangga
Para abdi dalem melakukan prosesi memasang pengikat bambu pada Wajik yang sudah terbalik dan terpasang di penampang saat Ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Ritual tersebut digelar dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha. TEMPO/Pius Erlangga

21 September 2015 00:00 WIB

Abdi dalem perempuan mengoleskan lulur pada penampang Wajik saat prosesi ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Ritual Tumplak Wajik merupakan bagian dari persiapan Ritual Grebeg Besar yang diselenggarakan sehari setelah hari Raya Idul Adha. TEMPO/Pius Erlangga
Abdi dalem perempuan mengoleskan lulur pada penampang Wajik saat prosesi ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Ritual Tumplak Wajik merupakan bagian dari persiapan Ritual Grebeg Besar yang diselenggarakan sehari setelah hari Raya Idul Adha. TEMPO/Pius Erlangga

21 September 2015 00:00 WIB

Abdi dalem wanita setelah selesai mengoleskan lulur, menutup Wajik dengan kain saat prosesi ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Wajik tersebut nantinya digunakan sebagai pondasi dari Gunungan yang akan diperebutkan ketika ritual Grebeg Besar. TEMPO/Pius Erlangga
Abdi dalem wanita setelah selesai mengoleskan lulur, menutup Wajik dengan kain saat prosesi ritual Tumplak Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. Wajik tersebut nantinya digunakan sebagai pondasi dari Gunungan yang akan diperebutkan ketika ritual Grebeg Besar. TEMPO/Pius Erlangga

21 September 2015 00:00 WIB

Sisa lulur yang dipergunakan untuk mengolesi penampang Wajik dibagikan abdi dalem bagi masyarakat sekitar sesaat sebelum menutup rangkaian prosesi ritual Tumplak (membalikan) Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Sisa lulur yang dipergunakan untuk mengolesi penampang Wajik dibagikan abdi dalem bagi masyarakat sekitar sesaat sebelum menutup rangkaian prosesi ritual Tumplak (membalikan) Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. TEMPO/Pius Erlangga

21 September 2015 00:00 WIB

Sisa lulur olesan penampang wajik juga digunakan oleh abdi dalem wanita untuj meluluri tubuhnya sendiri dalam prosesi ritual Tumplak (membalikan) Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Sisa lulur olesan penampang wajik juga digunakan oleh abdi dalem wanita untuj meluluri tubuhnya sendiri dalam prosesi ritual Tumplak (membalikan) Wajik di Magangan Kidul, Komplek Keraton Yogyakarta, 21 September 2015. TEMPO/Pius Erlangga

21 September 2015 00:00 WIB