Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Foto Hari Ini

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristanto, membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke II PDI Perjuangan  Sulsel yang digelar di Hotel Karebosi Condotel Makassar, 2 Oktober 2015. Rakerda untuk mengkonsolidasikan kekuatan PDIP di 24 kabupaten/kota, yang ada di Sulsel dan membahas pemenangan 11 Pilkada di Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristanto, membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke II PDI Perjuangan Sulsel yang digelar di Hotel Karebosi Condotel Makassar, 2 Oktober 2015. Rakerda untuk mengkonsolidasikan kekuatan PDIP di 24 kabupaten/kota, yang ada di Sulsel dan membahas pemenangan 11 Pilkada di Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali

2 Oktober 2015 00:00 WIB

Pengawas proyek berkeliling di sekitar proyek pembangunan bandara di kawasan Lebak Banten, 2 Oktober 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Pengawas proyek berkeliling di sekitar proyek pembangunan bandara di kawasan Lebak Banten, 2 Oktober 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

2 Oktober 2015 00:00 WIB

Ratusan buruh dan aktivis Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi Gerakan Masyarakat Sipil Melawan Kriminalisasi, di kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, 2 Oktober 2015. Deklarasi tersebut untuk mendesak Presiden Joko WIdodo menghentikan praktik negatif rekayasa kasus atau kriminalisasi yang dilakukan kepolisian, karena dinilai telah merusak kewibawaan penegak hukum dan penjaga keadilan di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan buruh dan aktivis Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi Gerakan Masyarakat Sipil Melawan Kriminalisasi, di kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, 2 Oktober 2015. Deklarasi tersebut untuk mendesak Presiden Joko WIdodo menghentikan praktik negatif rekayasa kasus atau kriminalisasi yang dilakukan kepolisian, karena dinilai telah merusak kewibawaan penegak hukum dan penjaga keadilan di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

2 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang Slangkers  memberikan Drum akustik (Cajon), kepada grup musik Slank usai jumpa pers Big Bang PassionVille 2015 di Best Western OJ Hotel Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2015. Group musik Slank akan tampil menghibur Slankers Malang di Lapangan Rampal besok 3 Oktober 2015, tanpa sang gitaris Abdee Negara karena masih dalam pemulihan pada penyakit ginjal yang di deritanya . TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seorang Slangkers memberikan Drum akustik (Cajon), kepada grup musik Slank usai jumpa pers Big Bang PassionVille 2015 di Best Western OJ Hotel Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2015. Group musik Slank akan tampil menghibur Slankers Malang di Lapangan Rampal besok 3 Oktober 2015, tanpa sang gitaris Abdee Negara karena masih dalam pemulihan pada penyakit ginjal yang di deritanya . TEMPO/Aris Novia Hidayat

2 Oktober 2015 00:00 WIB

Penggiat Konservasi dari Yayasan Scorpion Indonesia dan IFOTA (Indonesian Friends of the Animal), saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 2 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka mendesak Pemerintah untuk segera melarang pertunjukan Orangutan di Indonesia, karena pertunjukan tersebut merupakan bentuk eksploitasi satwa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penggiat Konservasi dari Yayasan Scorpion Indonesia dan IFOTA (Indonesian Friends of the Animal), saat menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 2 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka mendesak Pemerintah untuk segera melarang pertunjukan Orangutan di Indonesia, karena pertunjukan tersebut merupakan bentuk eksploitasi satwa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

2 Oktober 2015 00:00 WIB

Humas Aviastar Sherly Silvana(tengah), saat memberikan keterangan pers di hadapan wartawan di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, 2 Oktober 2015. Pesawat Aviastra jenis DHC-BRM hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Andi Jemma Masamba, menuju Makassar, jumlah penumpang sebanyak 10 orang 3 antaranya adalah Crew Pesawat. TEMPO/Iqbal Lubis
Humas Aviastar Sherly Silvana(tengah), saat memberikan keterangan pers di hadapan wartawan di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, 2 Oktober 2015. Pesawat Aviastra jenis DHC-BRM hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Andi Jemma Masamba, menuju Makassar, jumlah penumpang sebanyak 10 orang 3 antaranya adalah Crew Pesawat. TEMPO/Iqbal Lubis

2 Oktober 2015 00:00 WIB