Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kereta Api Kontainer Anjlok di Surabaya, Satu Tewas

Warga mengevakuasi barang-barang dari rumahnya usai dihantam gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Proses evakuasi tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok berlangsung sulit, karena sempitnya area sepanjang rel yang dekat dengan rumah penduduk. ANTARA/M Risyal Hidayat
Warga mengevakuasi barang-barang dari rumahnya usai dihantam gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Proses evakuasi tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok berlangsung sulit, karena sempitnya area sepanjang rel yang dekat dengan rumah penduduk. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Oktober 2015 00:00 WIB

Polisi berada disamping gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Sebanyak tiga rangkaian kereta api kontainer dari 30 rangkaian tersebut anjlok dan menghancurkan delapan rumah warga yang berada di samping rel. ANTARA/M Risyal Hidayat
Polisi berada disamping gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Sebanyak tiga rangkaian kereta api kontainer dari 30 rangkaian tersebut anjlok dan menghancurkan delapan rumah warga yang berada di samping rel. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Oktober 2015 00:00 WIB

Sebuah Lokomotif digunakan untuk menarik rangkaian kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok tersebut menyebabkan tewasnya seorang warga bernama Sadijah, yang rumahnya berada di samping rel. ANTARA/Didik Suhartono
Sebuah Lokomotif digunakan untuk menarik rangkaian kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok tersebut menyebabkan tewasnya seorang warga bernama Sadijah, yang rumahnya berada di samping rel. ANTARA/Didik Suhartono

3 Oktober 2015 00:00 WIB

Sebuah lokomotif digunakan untuk menarik rangkaian kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Proses evakuasi tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok berlangsung sulit, karena sempitnya area sepanjang rel yang dekat dengan rumah penduduk. ANTARA/Didik Suhartono
Sebuah lokomotif digunakan untuk menarik rangkaian kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Proses evakuasi tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok berlangsung sulit, karena sempitnya area sepanjang rel yang dekat dengan rumah penduduk. ANTARA/Didik Suhartono

3 Oktober 2015 00:00 WIB

Warga mengamati gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Sebanyak tiga rangkaian kereta api kontainer dari 30 rangkaian tersebut anjlok dan menghancurkan delapan rumah warga yang berada di samping rel. ANTARA/M Risyal Hidayat
Warga mengamati gerbong kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, 3 Oktober 2015. Sebanyak tiga rangkaian kereta api kontainer dari 30 rangkaian tersebut anjlok dan menghancurkan delapan rumah warga yang berada di samping rel. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Oktober 2015 00:00 WIB

Petugas mengevakuasi kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, Jawa timur, 3 Oktober 2015. Tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok tersebut menyebabkan tewasnya Sadijah, warga yang rumahnya berada di samping rel. ANTARA/Didik Suhartono
Petugas mengevakuasi kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, Jawa timur, 3 Oktober 2015. Tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok tersebut menyebabkan tewasnya Sadijah, warga yang rumahnya berada di samping rel. ANTARA/Didik Suhartono

3 Oktober 2015 00:00 WIB