Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Kehancuran Hutan Amazon dari Udara

Sebuah pohon tumbuh di tengah lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Hutan Hujan Amazon, Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Hasil penelitian menunjukkan, peningkatan karbon dioksida di atmosfer mampu meningkatkan percepatan pertumbuhan pohon-pohon di Amazon. REUTERS/Paulo Whitaker
Sebuah pohon tumbuh di tengah lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Hutan Hujan Amazon, Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Hasil penelitian menunjukkan, peningkatan karbon dioksida di atmosfer mampu meningkatkan percepatan pertumbuhan pohon-pohon di Amazon. REUTERS/Paulo Whitaker

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Foto udara hutan hujan Amazon (kanan), berbatasan dengan lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Brasil akan memecahkan rekor menghasilkan 97.800.000 ton kedelai pada periode 2015/16, naik sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan 2014/15. Pemerintah Brasil telah membuat komitmen untuk mengurangi deforestasi di Amazon hingga sebesar 80 persen pada 2020. REUTERS/Paulo Whitaker
Foto udara hutan hujan Amazon (kanan), berbatasan dengan lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Brasil akan memecahkan rekor menghasilkan 97.800.000 ton kedelai pada periode 2015/16, naik sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan 2014/15. Pemerintah Brasil telah membuat komitmen untuk mengurangi deforestasi di Amazon hingga sebesar 80 persen pada 2020. REUTERS/Paulo Whitaker

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Foto udara hutan hujan Amazon yang gundul akibat pembalakan besar-besaran untuk menjadi lahan pertanian kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Selama beberapa dekade, hutan hujan Amazon berfungsi sebagai penyerap karbon utama di bumi. Akan tetapi, kemampuan Amazon menyerap co2 menurun akibat tingkat pembalakan pohon di Amazon mengalami lonjakan tinggi. REUTERS/Paulo Whitaker
Foto udara hutan hujan Amazon yang gundul akibat pembalakan besar-besaran untuk menjadi lahan pertanian kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Selama beberapa dekade, hutan hujan Amazon berfungsi sebagai penyerap karbon utama di bumi. Akan tetapi, kemampuan Amazon menyerap co2 menurun akibat tingkat pembalakan pohon di Amazon mengalami lonjakan tinggi. REUTERS/Paulo Whitaker

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Foto udara hutan hujan Amazon yang gundul di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Sebuah studi baru menunjukkan hutan hujan Amazon telah kehilangan kemampuannya untuk menyerap karbondioksida (co2) dari atmosfer karena deforestasi. REUTERS/Paulo Whitaker
Foto udara hutan hujan Amazon yang gundul di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Sebuah studi baru menunjukkan hutan hujan Amazon telah kehilangan kemampuannya untuk menyerap karbondioksida (co2) dari atmosfer karena deforestasi. REUTERS/Paulo Whitaker

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Foto udara hutan hujan Amazon (kanan), berbatasan dengan lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Brasil akan memecahkan rekor menghasilkan 97.800.000 ton kedelai pada periode 2015/16, naik sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan 2014/15. REUTERS/Paulo Whitaker
Foto udara hutan hujan Amazon (kanan), berbatasan dengan lahan gundul yang disiapkan untuk penanaman kedelai di Mato Grosso, Brasil, 4 Oktober 2015. Brasil akan memecahkan rekor menghasilkan 97.800.000 ton kedelai pada periode 2015/16, naik sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan 2014/15. REUTERS/Paulo Whitaker

6 Oktober 2015 00:00 WIB