Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriahnya Festival Kebudayaan Pribumi Amerika

Seorang wanita menari saat perayaan
Seorang wanita menari saat perayaan "pow-wow" dalam Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Festival ini diadakan untuk menandingi perayaan Hari Columbus. REUTERS/Eduardo Munoz

12 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang penari bersiap saat perayaan
Seorang penari bersiap saat perayaan "pow-wow" dalam Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Festival ini diadakan untuk mempromosikan kebudayaan dan sejarah penduduk asli Amerika. REUTERS/Eduardo Munoz

12 Oktober 2015 00:00 WIB

Penampilan penari saat perayaan
Penampilan penari saat perayaan "pow-wow" dalam Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Hari Columbus merupakan peringatan kedatangan penjelajah Christopher Colombus ke Benua Amerika. REUTERS/Eduardo Muno

12 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang penari tampil dalam perayaan
Seorang penari tampil dalam perayaan "pow-wow" pada Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Hari Columbus diperingati secara nasional di A.S., setipa hari Senin kedua di bulan Oktober. REUTERS/Eduardo Muno

12 Oktober 2015 00:00 WIB

Pengunjung memainkan drum dalam perayaan
Pengunjung memainkan drum dalam perayaan "pow-wow" pada Hari Festival Masyarakat Pribumi di Randalls Island, New York, 11 Oktober 2015. Kedatangan Christopher Colombus dianggap sebagai awal penjajahan yang dialami penduduk asli Amerika. REUTERS/Eduardo Munoz

12 Oktober 2015 00:00 WIB

Olin Tezcatlipoca, (tengah) direktur organisasi Gerakan Mexica, mengikuti pawai protes melawan Hari Columbus di pusat kota Los Angeles, California, 11 Oktober 2015 . Kelompok ini memprotes apa kedatangan Christopher Columbus sebagai tindakan kriminal terhadap penduduk asli Amerika. REUTERS/Kevork Djansezian
Olin Tezcatlipoca, (tengah) direktur organisasi Gerakan Mexica, mengikuti pawai protes melawan Hari Columbus di pusat kota Los Angeles, California, 11 Oktober 2015 . Kelompok ini memprotes apa kedatangan Christopher Columbus sebagai tindakan kriminal terhadap penduduk asli Amerika. REUTERS/Kevork Djansezian

12 Oktober 2015 00:00 WIB