Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual-ritual Dukun Kaum Nomaden Tuva

Dukun yang disebut Adyg Eeren (Roh Beruang) menggelar sebuah ritual malam, Kamlanie atas permintaan pelanggan di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 9 Oktober 2015. REUTERS
Dukun yang disebut Adyg Eeren (Roh Beruang) menggelar sebuah ritual malam, Kamlanie atas permintaan pelanggan di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 9 Oktober 2015. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang anggita dukun Adyg Eeren (Roh Beruang) menggelar sebuah ritual malam, Kamlanie atas permintaan pelanggan di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 9 Oktober 2015. Hingga saat ini masyarakat Tuva masih menjalani hidup sebagai bangsa nomaden. REUTERS
Seorang anggita dukun Adyg Eeren (Roh Beruang) menggelar sebuah ritual malam, Kamlanie atas permintaan pelanggan di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 9 Oktober 2015. Hingga saat ini masyarakat Tuva masih menjalani hidup sebagai bangsa nomaden. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB

Vyacheslav Arapchor (kiri) seorang dukun `Roh Beruang` memprediksi nasib seorang pelanggan, di kediamannya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. Warga Tuva memiliki dua aliran kepercayaan yang yakni Buddhisme dan Shamanisme. REUTERS
Vyacheslav Arapchor (kiri) seorang dukun `Roh Beruang` memprediksi nasib seorang pelanggan, di kediamannya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. Warga Tuva memiliki dua aliran kepercayaan yang yakni Buddhisme dan Shamanisme. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB

Vyacheslav Arapchor, seorang dukun anggota`Roh Beruang` melakukan sebuah ritual dalam memprediksi nasib seorang pelanggan, di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS
Vyacheslav Arapchor, seorang dukun anggota`Roh Beruang` melakukan sebuah ritual dalam memprediksi nasib seorang pelanggan, di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang dukun perempuan Saida Mongush menggunakan cakar beruang saat ia melakukan sesi medis untuk menyembuhkan seorang gadis 9 tahun Norzhunmaa, yang menderita kelengkungan tulang belakang sebagai akibat dari trauma patrimonial, di rumahnya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS
Seorang dukun perempuan Saida Mongush menggunakan cakar beruang saat ia melakukan sesi medis untuk menyembuhkan seorang gadis 9 tahun Norzhunmaa, yang menderita kelengkungan tulang belakang sebagai akibat dari trauma patrimonial, di rumahnya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB

Anisya Mongush (kiri), seorang dukun perempuan anggota `Roh Beruang` melakukan sebuah ritual apa yang diminta oleh pelanggannya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS
Anisya Mongush (kiri), seorang dukun perempuan anggota `Roh Beruang` melakukan sebuah ritual apa yang diminta oleh pelanggannya di kota Kyzyl, daerah Tuva, Siberia, Rusia, 7 Oktober 2015. REUTERS

15 Oktober 2015 00:00 WIB