Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Akar Rumput Sepak Bola Afrika

Seorang anak yang menjdi penjaga gawang memegang bola dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA mendorong program pengembangan sepak bola dan melakukan pola yang sama di seluruh Afrika. REUTERS/Thomas Mukoya
Seorang anak yang menjdi penjaga gawang memegang bola dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA mendorong program pengembangan sepak bola dan melakukan pola yang sama di seluruh Afrika. REUTERS/Thomas Mukoya

21 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang anak yang menjdi penjaga gawang menangkap bola dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA juga menggelar sejumlah seminar industri sepak bola, pelatihan wasit dan pengembangan sepak bola di akar rumput.  REUTERS/Thomas Mukoya
Seorang anak yang menjdi penjaga gawang menangkap bola dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA juga menggelar sejumlah seminar industri sepak bola, pelatihan wasit dan pengembangan sepak bola di akar rumput. REUTERS/Thomas Mukoya

21 Oktober 2015 00:00 WIB

Pelatih sepak bola wanita memberikan arahan kepada anak didiknya saat berlatih di pusat pelatihan teknis yang dibangun oleh FIFA di Jinja, Uganda, 22 September 2015.  FIFA membangun lapangan sepak bola artifisial, pusat pengembangan teknik, markas federasi sepak bola baru di negara miskin Afrika.  REUTERS/James Akena
Pelatih sepak bola wanita memberikan arahan kepada anak didiknya saat berlatih di pusat pelatihan teknis yang dibangun oleh FIFA di Jinja, Uganda, 22 September 2015. FIFA membangun lapangan sepak bola artifisial, pusat pengembangan teknik, markas federasi sepak bola baru di negara miskin Afrika. REUTERS/James Akena

21 Oktober 2015 00:00 WIB

Anak-anak bersiap berlatih sepak bola di pusat pelatihan teknis yang dibangun oleh FIFA di Jinja, Uganda, 22 September 2015. Meski diduga terlibat dalam skandal korupsi, Sepp Blatter tetap mendapat banyak dukungan di Afrika dan Asia, karena ia sangat peduli dengan pengembangan sepak bola di daerah tersebut. REUTERS/James Akena
Anak-anak bersiap berlatih sepak bola di pusat pelatihan teknis yang dibangun oleh FIFA di Jinja, Uganda, 22 September 2015. Meski diduga terlibat dalam skandal korupsi, Sepp Blatter tetap mendapat banyak dukungan di Afrika dan Asia, karena ia sangat peduli dengan pengembangan sepak bola di daerah tersebut. REUTERS/James Akena

21 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang gadis menjadi penjaga gawang dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA membangun pusat pelatihan untuk mengembangkan olahraga dan mengatasi masalah-masalah pemuda di perkampungan miskin. REUTERS/Thomas Mukoya
Seorang gadis menjadi penjaga gawang dalam pertandingan sepak bola di lapangan yang berdebu dekat pusat pelatihan yang disponsori FIFA di Nairobi, Kenya, 9 Juli 2015. FIFA membangun pusat pelatihan untuk mengembangkan olahraga dan mengatasi masalah-masalah pemuda di perkampungan miskin. REUTERS/Thomas Mukoya

21 Oktober 2015 00:00 WIB

Seorang anak berlatih sepak bola di lapangan Football Centre for Hope di Khayelitsha, Cape Town, Afrika Selatan, 29 Juni 2015. Football Centre for Hope dibangun oleh FIFA pada tahun 2010 untuk menyambut Piala Dunia di Afrika Selatan. REUTERS/Mike Hutchings
Seorang anak berlatih sepak bola di lapangan Football Centre for Hope di Khayelitsha, Cape Town, Afrika Selatan, 29 Juni 2015. Football Centre for Hope dibangun oleh FIFA pada tahun 2010 untuk menyambut Piala Dunia di Afrika Selatan. REUTERS/Mike Hutchings

21 Oktober 2015 00:00 WIB