Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga ini Terpaksa Makan Nasi Aking

Musni (40) bersama ibunya Minah (75) memakan nasi aking di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Musni (40) bersama ibunya Minah (75) memakan nasi aking di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

25 September 2012 00:00 WIB

Minah (75) warga desa Sukadiri, Tanggerang saat makan nasi aking, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Minah (75) warga desa Sukadiri, Tanggerang saat makan nasi aking, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

25 September 2012 00:00 WIB

Minah (75) memakan nasi aking di kawasan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Minah (75) memakan nasi aking di kawasan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

25 September 2012 00:00 WIB

Minah (75) menunjukan bentuk nasi akaing yang ia makan sehari-hari di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Minah (75) menunjukan bentuk nasi akaing yang ia makan sehari-hari di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

25 September 2012 00:00 WIB

Minah (75) diberikan nasi aking oleh anaknya di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Minah (75) diberikan nasi aking oleh anaknya di kawasan Sukadiri, Tangerang, (25/9). Musim kemarau yang berkepanjangan serta kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat sejumlah warga memakan nasi aking untuk bertahan hidup. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

25 September 2012 00:00 WIB

Minah (75) sedang memakan nasi aking yang merupakan nasi basi yang dikeringkan di kawasan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, (25/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Minah (75) sedang memakan nasi aking yang merupakan nasi basi yang dikeringkan di kawasan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, (25/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

25 September 2012 00:00 WIB