Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tari Sabet Rotan, Ritual Minta Hujan Khas Banjarnegara

Seorang pria berpakaian seperti prajurit tradisional dalam ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati di Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Tarian yang sudah terpelihara ratusan tahun itu digelar jika hujan tak turun selama enam bulan. REUTERS/Nicholas Owen
Seorang pria berpakaian seperti prajurit tradisional dalam ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati di Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Tarian yang sudah terpelihara ratusan tahun itu digelar jika hujan tak turun selama enam bulan. REUTERS/Nicholas Owen

29 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua pria melakukan ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati di Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Tarian ini digelar pada hari Jumat Kliwon untuk meminta hujan. TEMPO/Aris Andrianto
Dua pria melakukan ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati di Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Tarian ini digelar pada hari Jumat Kliwon untuk meminta hujan. TEMPO/Aris Andrianto

29 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua pria bersiap melakukan ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati, Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015.  Kekeringan yang disebabkan oleh pola cuaca El Nino, membuat sawah-sawah di desa ini terancam gagal panen. REUTERS/Nicholas Owen
Dua pria bersiap melakukan ritual tari sabet rotan di Desa Karang Jati, Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Kekeringan yang disebabkan oleh pola cuaca El Nino, membuat sawah-sawah di desa ini terancam gagal panen. REUTERS/Nicholas Owen

29 Oktober 2015 00:00 WIB

Peserta tari sabet rotan menunjukkan bekas lukanya usai melakukan ritual di Desa Karang Jati, Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015.  Masyarakat setempat percaya, tetesan darah akibat sabetan rotan bisa menurunkan hujan. TEMPO/Aris Andrianto
Peserta tari sabet rotan menunjukkan bekas lukanya usai melakukan ritual di Desa Karang Jati, Banjarnegara, Jawa Tengah, 23 Oktober 2015. Masyarakat setempat percaya, tetesan darah akibat sabetan rotan bisa menurunkan hujan. TEMPO/Aris Andrianto

29 Oktober 2015 00:00 WIB

Warga desa berdiri di dekat makanan mereka jelang ritual
Warga desa berdiri di dekat makanan mereka jelang ritual "sedekah bumi" untuk meminta hujan, di Desa Karang Jati di Banjarnegara, Indonesia 23 Oktober 2015. Kekeringan dan hujan yang datang terlambat dikhawatirkan mengakibatkan gagal panen dan kelaparan. REUTERS/Nicholas Owen

29 Oktober 2015 00:00 WIB

Sawah yang kering terlihat di desa Karang Jati, Banjarnegara, 23 Oktober 2015. Gagal panen yang disebabkan oleh kekeringan El Nino akan memperburuk perekonomian Indonesia, yang sedang tumbuh pada kecepatan yang paling lambat dalam enam tahun terakhir. REUTERS/Nicholas Owen
Sawah yang kering terlihat di desa Karang Jati, Banjarnegara, 23 Oktober 2015. Gagal panen yang disebabkan oleh kekeringan El Nino akan memperburuk perekonomian Indonesia, yang sedang tumbuh pada kecepatan yang paling lambat dalam enam tahun terakhir. REUTERS/Nicholas Owen

29 Oktober 2015 00:00 WIB