Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Memprotes Pertemuan Pemimpin Tiongkok dan Taiwan

Pengunjuk rasa memprotes pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Unjuk rasa ini berakhir ricuh saat polisi membubarkan paksa. REUTERS/Pichi Chuang
Pengunjuk rasa memprotes pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Unjuk rasa ini berakhir ricuh saat polisi membubarkan paksa. REUTERS/Pichi Chuang

7 November 2015 00:00 WIB

Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou (kiri) bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Singapura, 7 November 2015. Kedua negara sudah membangun hubungan ekonomi yang lebih baik, meningkatkan hubungan pariwisata, serta telah menandatangani pakta perdagangan. REUTERS/Edgar Su
Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou (kiri) bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Singapura, 7 November 2015. Kedua negara sudah membangun hubungan ekonomi yang lebih baik, meningkatkan hubungan pariwisata, serta telah menandatangani pakta perdagangan. REUTERS/Edgar Su

7 November 2015 00:00 WIB

Pengunjuk rasa meneriakan slogan memprotes pertemuan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Semenjak Presiden Ma terpilih pada tahun 2008, hubungan Taiwan-Cina membaik. REUTERS/Pichi Chuang
Pengunjuk rasa meneriakan slogan memprotes pertemuan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Semenjak Presiden Ma terpilih pada tahun 2008, hubungan Taiwan-Cina membaik. REUTERS/Pichi Chuang

7 November 2015 00:00 WIB

Pengunjuk rasa memasang poster saat aksi menentang pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Ini merupakan pertemuan pertama pemimpin Taiwan dan Cina sejak perang saudara yang berakhir pada 1949. REUTERS/Pichi Chuang
Pengunjuk rasa memasang poster saat aksi menentang pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Ini merupakan pertemuan pertama pemimpin Taiwan dan Cina sejak perang saudara yang berakhir pada 1949. REUTERS/Pichi Chuang

7 November 2015 00:00 WIB

Polisi memadamkan api saat pengunjuk rasa membakar foto Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou di luar Bandara Taipei Songshan, Taiwan, 7 November 2015. Pengunjuk rasa menuduh Presiden Ma menjual kedaulatan Taiwan kepada Tiongkok. REUTERS
Polisi memadamkan api saat pengunjuk rasa membakar foto Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou di luar Bandara Taipei Songshan, Taiwan, 7 November 2015. Pengunjuk rasa menuduh Presiden Ma menjual kedaulatan Taiwan kepada Tiongkok. REUTERS

7 November 2015 00:00 WIB

Pengunjuk rasa memprotes pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Pertemuan bersejarah antara Presiden Ma Ying-jeou dan Presiden Xi Jinping berlangsung di Singapura. REUTERS/Pichi Chuang
Pengunjuk rasa memprotes pertemuan antara Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Taipei, Taiwan, 7 November 2015. Pertemuan bersejarah antara Presiden Ma Ying-jeou dan Presiden Xi Jinping berlangsung di Singapura. REUTERS/Pichi Chuang

7 November 2015 00:00 WIB