Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napak Tilas Ekspedisi Kon-Tiki, Berlayar dengan Perahu Kayu Rakit

Dua kapal kayu rakitan yang akan menjalankan ekspedisi Kon-Tiki2, berangkat dari Peru, 7 November 2015. Ekspedisi Kon-Tiki adalah ekspedisi atau penjelajahan ilmiah yang dipimpin oleh seorang ilmuan Geografi atau seorang Geographic Scientist dan Anthropolog yang bernama Thor Heyerdahl pada tahun 1947. REUTERS
Dua kapal kayu rakitan yang akan menjalankan ekspedisi Kon-Tiki2, berangkat dari Peru, 7 November 2015. Ekspedisi Kon-Tiki adalah ekspedisi atau penjelajahan ilmiah yang dipimpin oleh seorang ilmuan Geografi atau seorang Geographic Scientist dan Anthropolog yang bernama Thor Heyerdahl pada tahun 1947. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB

Salah satu dari dua kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II disiapkan di pelabuhan Callao sebelum keberangkatan ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Tujuan utama dari ekspedisi Kon-Tiki pada 1947 yakni untuk membuktikan bahwa penduduk Polynesia adalah penduduk asli Amerika selatan bukan Asia. REUTERS
Salah satu dari dua kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II disiapkan di pelabuhan Callao sebelum keberangkatan ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Tujuan utama dari ekspedisi Kon-Tiki pada 1947 yakni untuk membuktikan bahwa penduduk Polynesia adalah penduduk asli Amerika selatan bukan Asia. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB

Salah satu dari dua kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II disiapkan di pelabuhan Callao sebelum keberangkatan ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Dengan bentuk kapal yang serupa pada ekspedisi pertama, sejumlah ilmuwan kembali melakukan ekspedisi guna memperingati ilmuan Thor Heyerdahl. REUTERS
Salah satu dari dua kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II disiapkan di pelabuhan Callao sebelum keberangkatan ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Dengan bentuk kapal yang serupa pada ekspedisi pertama, sejumlah ilmuwan kembali melakukan ekspedisi guna memperingati ilmuan Thor Heyerdahl. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB

Sejumlah pekerja mempersiapkan kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II jelang berlayar ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Ekspedisi Kon-Tiki yang dibawa oleh Thor Heyerdahl juga guna menunjukkan kepada para ilmuwan bahwa perahu rakit kayu mampu menerjang ganasnya ombak di Samudera Pasific. REUTERS
Sejumlah pekerja mempersiapkan kapal kayu rakit ekspedisi Kon-Tiki II jelang berlayar ke pulau Pascua di Chile, di Callao, Peru, 30 Oktober 2015. Ekspedisi Kon-Tiki yang dibawa oleh Thor Heyerdahl juga guna menunjukkan kepada para ilmuwan bahwa perahu rakit kayu mampu menerjang ganasnya ombak di Samudera Pasific. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB

Awak kapal kayu rakit Ekspedisi Kon-Tiki2, Hakon Wium Lie dari Norwegia (kiri) dan Esteban Contreras dari Cili mempersiapkan kabin sebelum keberangkatannya di Peru, 7 November 2015. Ekspedisi Kon-Tiki2 mengikutseratakn 14 ilmuwan dari berbagai negara di dunia. REUTERS
Awak kapal kayu rakit Ekspedisi Kon-Tiki2, Hakon Wium Lie dari Norwegia (kiri) dan Esteban Contreras dari Cili mempersiapkan kabin sebelum keberangkatannya di Peru, 7 November 2015. Ekspedisi Kon-Tiki2 mengikutseratakn 14 ilmuwan dari berbagai negara di dunia. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB

Dua kapal kayu rakit dari ekspedisi Kon-Tiki2 berangkat dari Peru untuk melakukan ekspedisinya, 7 November 2015. Ekspedisi kedua ini akan berjalan sejauh 5.000 mil. REUTERS
Dua kapal kayu rakit dari ekspedisi Kon-Tiki2 berangkat dari Peru untuk melakukan ekspedisinya, 7 November 2015. Ekspedisi kedua ini akan berjalan sejauh 5.000 mil. REUTERS

8 November 2015 00:00 WIB