Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Candi Penataran, Gana Abadi Negeri

Candi Angka Tahun di Kompleks Candi Penataran di Desa Panataran, Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. ANTARA/Ismar Patrizki
Candi Angka Tahun di Kompleks Candi Penataran di Desa Panataran, Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB

Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB

Pengunjung berfoto di Candi Angka Tahun, Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran adalah kompleks candi terbesar di Jawa Timur. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung berfoto di Candi Angka Tahun, Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran adalah kompleks candi terbesar di Jawa Timur. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB

Pengunjung memotret relief cerita Sri Tanjung yang terpahat pada bangunan Batur Pendapa, Kompleks Candi Penataran di Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Pasca keruntuhan Kerajaan Majapahit, Candi Penataran terlupakan keberadaannya. Beberapa abad kemudian candi itu ditemukan kembali pada 1815 oleh Sir Thomas Stamford Raffles. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung memotret relief cerita Sri Tanjung yang terpahat pada bangunan Batur Pendapa, Kompleks Candi Penataran di Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Pasca keruntuhan Kerajaan Majapahit, Candi Penataran terlupakan keberadaannya. Beberapa abad kemudian candi itu ditemukan kembali pada 1815 oleh Sir Thomas Stamford Raffles. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB

Pengunjung naik ke bagian puncak bangunan Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran menjadi tempat pemujaan untuk menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh Gunung Kelud yang sering meletus kala itu. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung naik ke bagian puncak bangunan Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran menjadi tempat pemujaan untuk menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh Gunung Kelud yang sering meletus kala itu. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB

Pahatan tengkorak pada lapik arca penjaga di depan Candi Induk, Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran atau yang dahulu disebut Candi Palah diperkirakan dibangun pada 1119 Saka atau 1197 Masehi atas perintah Raja Srengga dari Kediri. ANTARA/Ismar Patrizki
Pahatan tengkorak pada lapik arca penjaga di depan Candi Induk, Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran atau yang dahulu disebut Candi Palah diperkirakan dibangun pada 1119 Saka atau 1197 Masehi atas perintah Raja Srengga dari Kediri. ANTARA/Ismar Patrizki

14 November 2015 00:00 WIB