Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengurai Ancaman Sampah Ciliwung

Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah yang terbawa banjir tersebut terdiri dari sampah organik dan non organik. Sampah non organik seperti plastik, alumunium, styrofoam dan botol kaca membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat diurai oleh proses alam. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah yang terbawa banjir tersebut terdiri dari sampah organik dan non organik. Sampah non organik seperti plastik, alumunium, styrofoam dan botol kaca membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat diurai oleh proses alam. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB

Foto diptic anak-anak bermain di dekat alat berat yang digunakan untuk membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Sampah non organik mempunya waktu degradasi paling lama. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic anak-anak bermain di dekat alat berat yang digunakan untuk membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Sampah non organik mempunya waktu degradasi paling lama. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB

Foto diptic alat berat mengeruk sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah non organik yang sengaja atau tidak sengaja dibuang akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan juga dapat menyumbat saluran air, serta sungai. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic alat berat mengeruk sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah non organik yang sengaja atau tidak sengaja dibuang akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan juga dapat menyumbat saluran air, serta sungai. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB

Foto diptic warga melihat petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah yang terbawa banjir tersebut terdiri dari sampah organik dan non organik. Sampah non organik seperti plastik, alumunium, styrofoam dan botol kaca membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat diurai oleh proses alam. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic warga melihat petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah yang terbawa banjir tersebut terdiri dari sampah organik dan non organik. Sampah non organik seperti plastik, alumunium, styrofoam dan botol kaca membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat diurai oleh proses alam. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB

Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Sampah non organik mempunya waktu degradasi paling lama. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Sampah non organik mempunya waktu degradasi paling lama. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB

Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah non organik dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat untuk mengurangi ancaman bagi lingkungan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Foto diptic petugas membersihkan sisa sampah yang terbawa banjir dan foto material sampah non organik di Sungai Ciliwung, Jakarta, 18 November 2015. Sampah non organik dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat untuk mengurangi ancaman bagi lingkungan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

18 November 2015 00:00 WIB