Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Gajah dan Manusia di Aceh Kian Memprihatinkan

Seekor gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) mati di area perkebunan warga di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 14 November 2015. Sepanjang bulan November 3 gajah liar ditemukan tewas, dan ketiganya diduga memakan racun. ANTARA/Syifa Yulinnas
Seekor gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) mati di area perkebunan warga di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 14 November 2015. Sepanjang bulan November 3 gajah liar ditemukan tewas, dan ketiganya diduga memakan racun. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB

Seekor gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Rata-rata gajah yang mati di Aceh karena keracunan dan kehilangan gading. ANTARA/Syifa Yulinnas
Seekor gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Rata-rata gajah yang mati di Aceh karena keracunan dan kehilangan gading. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB

Pekerja membuat pembatas lahan Conservation Response Units (CRU) gajah dengan lahan warga di Desa Bunin, Serbajadi, Aceh, 17 November 2015. Pemerintah daerah setempat mempercepat pembangunan fasilitas CRU untuk mengurangi kasus konflik gajah dan manusia. ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja membuat pembatas lahan Conservation Response Units (CRU) gajah dengan lahan warga di Desa Bunin, Serbajadi, Aceh, 17 November 2015. Pemerintah daerah setempat mempercepat pembangunan fasilitas CRU untuk mengurangi kasus konflik gajah dan manusia. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB

Seekor gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Menurut komunitas Global March for Elephant and Rhino Aceh, konflik gajah dan manusia di Aceh bisa ditangani dengan pembenahan tata ruang secara umum untuk melindungi satwa tersebut. ANTARA/Syifa Yulinnas
Seekor gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Menurut komunitas Global March for Elephant and Rhino Aceh, konflik gajah dan manusia di Aceh bisa ditangani dengan pembenahan tata ruang secara umum untuk melindungi satwa tersebut. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB

Warga mengamati rumahnya yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. 16 unit rumah serta ratusan hektar perkebunan warga dirusak kawanan gajah liar. ANTARA/Syifa Yulinnas
Warga mengamati rumahnya yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. 16 unit rumah serta ratusan hektar perkebunan warga dirusak kawanan gajah liar. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB

Seekor gajah liar memakan pelepah kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Menurut warga sebanyak 73 ekor gajah liar sudah memasuki area permukiman warga dan merusak ratusan hektar perkebunan. ANTARA/Syifa Yulinnas
Seekor gajah liar memakan pelepah kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Rantoe Peureulak, Aceh, 19 November 2015. Menurut warga sebanyak 73 ekor gajah liar sudah memasuki area permukiman warga dan merusak ratusan hektar perkebunan. ANTARA/Syifa Yulinnas

19 November 2015 00:00 WIB