Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usaha di Balik Keterbatasan Kaum Difabel

Penyandang difabel merapihkan alat-alat peraga edukasi yang dijual di showroom Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan hingga Sulawesi dan Kalimantan. TEMPO/Pius Erlangga
Penyandang difabel merapihkan alat-alat peraga edukasi yang dijual di showroom Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan hingga Sulawesi dan Kalimantan. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. 19 penyandang difabel dipekerjakan di yayasan yang berdiri sejak 2008 tersebut. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. 19 penyandang difabel dipekerjakan di yayasan yang berdiri sejak 2008 tersebut. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan sebagian besar digunakan sebagai alat peraga edukasi anak-anak tingkat Paud dan TK. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan sebagian besar digunakan sebagai alat peraga edukasi anak-anak tingkat Paud dan TK. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan hingga Sulawesi dan Kalimantan. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja penyandang difabel membuat pola gantungan tas di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan hingga Sulawesi dan Kalimantan. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja penyandang difabel membelah kayu di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. 19 penyandang difabel dipekerjakan di yayasan yang berdiri sejak 2008 tersebut. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja penyandang difabel membelah kayu di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. 19 penyandang difabel dipekerjakan di yayasan yang berdiri sejak 2008 tersebut. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja penyandang difabel menghaluskan produk alat peraga edukasi berbahan kayu di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan sebagian besar digunakan sebagai alat peraga edukasi anak-anak tingkat Paud dan TK. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja penyandang difabel menghaluskan produk alat peraga edukasi berbahan kayu di bengkel produksi Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, Bantul, Yogyakarta, 24 November 2015. Produk yang dihasilkan sebagian besar digunakan sebagai alat peraga edukasi anak-anak tingkat Paud dan TK. TEMPO/Pius Erlangga

24 November 2015 00:00 WIB