Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Sejarah di Tempat Pengasingan `Putra Sang Fajar`

Tempat tidur yang digunakan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tempat tidur yang digunakan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB

Siluet patung Bung Karno di ruang utama, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. ANTARA/Irsan Mulyadi
Siluet patung Bung Karno di ruang utama, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB

Sumpeno (kanan), pengurus rumah pengasingan Bung Karno menjelaskan tentang letak ruangan rumah tersebut kepada pengunjung, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Sumpeno (46) adalah seorang pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sejak enam tahun terakhir menjaga dan mengurus rumah pengasingan Bung Karno. ANTARA/Irsan Mulyadi
Sumpeno (kanan), pengurus rumah pengasingan Bung Karno menjelaskan tentang letak ruangan rumah tersebut kepada pengunjung, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Sumpeno (46) adalah seorang pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sejak enam tahun terakhir menjaga dan mengurus rumah pengasingan Bung Karno. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB

Pengunjung mengamati patung Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Bukti-bukti sejarah terpampang di berbagai sudut ruangan. Dari tempat tidur yang masih terjaga dengan baik hingga dua foto menceritakan Bung Karno bersama Sutan Sjahrir dan H Agus Salim berada di lokasi tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Pengunjung mengamati patung Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Bukti-bukti sejarah terpampang di berbagai sudut ruangan. Dari tempat tidur yang masih terjaga dengan baik hingga dua foto menceritakan Bung Karno bersama Sutan Sjahrir dan H Agus Salim berada di lokasi tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB

Suasana rumah pengasingan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Di rumah berukuran 2030 meter Bung Karno bersama Perdana Menteri Pertama RI Sutan Sjahrir dan Menteri Luar Negeri H Agus Salim menginap selama 12 hari di penghujung bulan Desember 1948 menyusul peristiwa Agresi Militer Belanda II. ANTARA/Irsan Mulyadi
Suasana rumah pengasingan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Di rumah berukuran 2030 meter Bung Karno bersama Perdana Menteri Pertama RI Sutan Sjahrir dan Menteri Luar Negeri H Agus Salim menginap selama 12 hari di penghujung bulan Desember 1948 menyusul peristiwa Agresi Militer Belanda II. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB

Monumen Soekarno dengan latar belakang suasana rumah pengasingan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Prasasti Rumah Pengasingan Bung Karno berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar, bercat putih, beratap seng dimana 67 tahun silam sang Proklamator Indonesia, Ir Soekarno sempat diasingkan. ANTARA/Irsan Mulyadi
Monumen Soekarno dengan latar belakang suasana rumah pengasingan Bung Karno, di Desa Lau Gumba, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, 14 November 2015. Prasasti Rumah Pengasingan Bung Karno berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar, bercat putih, beratap seng dimana 67 tahun silam sang Proklamator Indonesia, Ir Soekarno sempat diasingkan. ANTARA/Irsan Mulyadi

9 Desember 2015 00:00 WIB