Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmatnya Panen Durian dengan Suasana Hangat di Kampung Suku Baduy

Seorang bocah mengangkut durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Untuk mengangkut durian dari hutan hingga ke luar Desa Ciboleger, anak-anak Baduy Luar ini diupah Rp 500 per buahnya. Dalam sehari mereka bisa mendapat Rp 25.000. TEMPO/Charisma Adristy
Seorang bocah mengangkut durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Untuk mengangkut durian dari hutan hingga ke luar Desa Ciboleger, anak-anak Baduy Luar ini diupah Rp 500 per buahnya. Dalam sehari mereka bisa mendapat Rp 25.000. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB

Beberapa ikat buah durian yang dijajakan di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Harga durian ini cukup terjangkau, Rp 15.000 per buahnya dan dapat lebih murah lagi jika dibeli secara grosir. TEMPO/Charisma Adristy
Beberapa ikat buah durian yang dijajakan di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Harga durian ini cukup terjangkau, Rp 15.000 per buahnya dan dapat lebih murah lagi jika dibeli secara grosir. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB

Seorang anak mengangkut durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Dengan upah angkut Rp 500 per buahnya, anak-anak Baduy Luar ini dapat memperoleh penghasilan Rp 25.000 dalam sehari. TEMPO/Charisma Adristy
Seorang anak mengangkut durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Dengan upah angkut Rp 500 per buahnya, anak-anak Baduy Luar ini dapat memperoleh penghasilan Rp 25.000 dalam sehari. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB

Pengunjung membelah durian yang dijual di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Bagi pecinta durian, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke desa Ciboleger, Baduy. TEMPO/Charisma Adristy
Pengunjung membelah durian yang dijual di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Bagi pecinta durian, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke desa Ciboleger, Baduy. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB

Pengunjung mencicipi durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Musim panen buah durian menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke desa Ciboleger, Baduy. TEMPO/Charisma Adristy
Pengunjung mencicipi durian yang dipanen di hutan sekitar kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Musim panen buah durian menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke desa Ciboleger, Baduy. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB

Beberapa ikat buah durian dijajakan di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Akhir tahun menjadi waktu yang tepat bagi para pecinta durian yang ingin menikmati durian dengan suasana pedesaan di kampung suku Baduy. TEMPO/Charisma Adristy
Beberapa ikat buah durian dijajakan di kampung suku Baduy, di Kampung Gajebo, Banten, 12 Desember 2015. Akhir tahun menjadi waktu yang tepat bagi para pecinta durian yang ingin menikmati durian dengan suasana pedesaan di kampung suku Baduy. TEMPO/Charisma Adristy

13 Desember 2015 00:00 WIB